Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Jakarta Utara Meningkat, Kini Kasus Harian Capai 2.060

Kompas.com - 07/02/2022, 10:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Jakarta Utara terus meningkat. Pada dua pekan lalu, penambahan kasus tercatat sekitar 900 orang.

Kini, berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara yang dikutip dari akun Instagram @kotajakartautara, terdapat 2.060 kasus baru Covid-19, Senin (7/2/2022).

Penambahan ini mengakibatkan total kasus Covid-19 di Jakarta Utara mencapai 111.184 orang.

Baca juga: Laju Penularan Omicron Signifikan, Anies Minta Masyarakat Berhati-hati

Pada 22 Januari 2022, penambahan kasus positif di Jakarta Utara masih di angka puluhan, yakni 64 orang.

Kemudian pada 28 Januari 2022, penambahan kasus harian mencapai 479 kasus dan terus meningkat hingga mencapai 900-an kasus.

Pada Sabtu (5/2/2022), penambahan harian kasus Covid-19 di Jakarta Utara mencapai 1.222 orang dan meningkat cukup drastis pada Minggu (6/2/2022) yang mencapai 1.875 orang.

Sementara, jumlah pasien yang sembuh bertambah 479 orang sehingga totalnya menjadi 99.360 orang.

Kemudian terdapat 8.028 orang yang melakukan isolasi mandiri dan 3.015 melakukan rawat inap.

Untuk kasus kematian akibat Covid-19 saat ini totalnya mencapai 781 jiwa.

Baca juga: Daftar Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta

Adapun 400 warga Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini telah dikonfirmasi Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka berdasarkan data dari pihak puskesmas.

"Kami lihat bahwa saat ini Kelurahan Sunter Agung kasusnya sekitar 402 per hari," ujar Danang, dilansir dari Tribunnews.com.

Meski meningkat, namun Danang memastikan bahwa kenaikan kasus itu tidak parah jika dibandingkan tahun lalu.

Sebab pada Juli 2021, kata dia, hampir setiap hari pihak RT/RW melaporkan orang yang meninggal dunia.

"Tapi alhamdulillah dari 400 orang ini, sebagian besar isolasi mandiri di rumah, dan rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Utara Capai 1.385 Orang

Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Arief Wahyudi mengatakan, penambahan kasus tersebut sebagian besar tidak bergejala dan gejala ringan.

"Kasus seperti ini sesuai regulasi bisa melakukan isolasi mandiri," kata Arief, Kamis (3/2/2022).

Adapun untuk memitigasi kenaikan kasus Covid-19, Pemerintah Kota Jakarta Utara menyiapkan beberapa langkah, yakni menyiapkan penambahan tempat tidur perawatan di seluruh rumah sakit (RS).

Selain itu, peningkatan komunikasi risiko agar masyarakat tidak panik dan nyaman menjalankan isolasi mandiri, penambahan kapasitas laboratorium pemeriksaan sampel PCR dengan laboratorium swakelola, serta pengaturan layanan sehat dan layanan sakit di puskesmas.

Kemudian, penguatan peran Satgas Penanganan Covid-19, posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di semua tingkatan dan institusi, serta tracing dengan dukungan lintas sektor.

Baca juga: Syarat Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19 di Jakarta

"Ada pula dukungan obat–obatan untuk isolsi mandiri dari puskesmas atau telemedicine, antisipasi penambahan kasus perlu disiapkan tempat-tempat isolasi terkendali," kata dia.

"Termasuk pengawasan dan penegakan protokol kesehatan diperkuat, percepatan vaksinasi dosis ketiga, penerapan checking aplikasi PeduliLindungi pada tempat-tempat umum untuk mengetahui status Covid-19 dan vaksin pengunjung," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com