Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kos yang Tewas dalam Kebakaran di Cipete Jaksel Sempat Keluar dari Amuk Api

Kompas.com - 19/03/2022, 16:52 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Seorang perempuan berinisial A (25) tewas dalam kebakaran rumah yang melanda di lingkungan padat penduduk.

Kebakaran terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Gang Cempaka III RT 07 RW 06, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/3/2022) pagi tadi.

A, penghuni kos dari salah satu rumah yang terbakar, tak dapat menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.

Ketua RT 07, Hamdani (31), mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat berhasil keluar saat kebakaran, namun ia kembali ke lantai atas kamar kosnya. A diduga berusaha mengambil berkas-berkas miliknya.

Baca juga: Kebakaran Melanda Kawasan Padat Penduduk di Cipete Jaksel, Puluhan Rumah Terdampak

"Ada satu yang meninggal. jadi kemungkinan dia (korban) sudah sempat keluar. Tapi karena mungkin berpikir punya surat-surat akhirnya dia (korban) balik lagi untuk mengamankan suratnya. Korban naik ke lantai dua," ujar Hamdani kepada Kompas.com, Sabtu.

Sementara itu, kondisi api telah menyebar dari rumah lain menuju lantai satu rumah kos yang ditempati korban.

"Api di bawah sudah membesar, ketika dia (korban) mau turun ke lantai satu enggak bisa," tutur Hamdani.

Baca juga: Kebakaran Landa Lingkungan Padat Penduduk di Cipete Jaksel, 1 Penghuni Kos Tewas

Setelah api mulai padam, lanjut dia, warga menyisir bangunan yang hangus untuk memastikan lingkungannya. Kemudian, ditemukan korban inisial A di lantai dua kamar kosnya.

"Korban ditemukan setelah api sudah padam semua. Ketika itu memang kita sisir ternyata memang ada korban satu orang," terang Hamdani.

Untuk diketahui, saat ini korban telah berada di Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Sekarang korban di RS Fatmawati," kata Hamdani.

Sebelumnya diberitakan, Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono, mengatakan bahwa peristiwa tersebut memakan satu korban jiwa, yakni seorang penghuni kos.

"Satu orang meninggal, berinisial A (25) yang tidur di kamar (lantai) atas. Korban malam hari masih terlihat pulang kerja," kata Sartono dalam keterangannya, Sabtu.

Saksi di tempat kejadian sempat melihat korban berhasil menyelamatkan diri. Namun, tak disangka ia masuk kembali ke kamar kosnya, ujar Sartono.
"Pada saat kejadian ada saksi yang melihat korban sudah keluar saat kebakaran, kemudian masuk lagi ke lokasi yang terbakar," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com