Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Minta Jajarannya Tak Pakai Cara Biasa-biasa Saja untuk Pengamanan Ramadhan

Kompas.com - 31/03/2022, 16:20 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta jajarannya tidak menggunakan cara yang biasa-biasa saja dalam pengamanan Ramadhan 1442 Hijriah di DKI Jakarta.

"Saya minta betul-betul-betul diantisipasi dengan mengerahkan sumber daya manusia (SDM), membangun konsep, tidak ada lagi yang bekerja dengan pendekatan yang biasa-biasa saja," ujar Fadil, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Kapolda Metro Minta Intel Polisi Awasi Peredaran Mercon saat Ramadhan

Fadil pun memperingatkan para Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) di setiap Polres untuk memberikan arahan kepada jajaran agar bekerja maksimal.

Dia akan setiap hari mengevaluasi setiap jajarannya berkait dengan pengamanan selama Ramadhan 1442 Hijriah.

"Ini saya warning Kabagops sampaikan dengan para kapolsek kapolres, sampaikan betul dengan seluruh Kasatopstra tidak ada yang melakukan tindakan dengan pendekatan biasa-biasa saja," kata Fadil.

"Akan saya evaluasi setiap hari, ini penekanan saya," sambung dia.

Sebelumnya, Fadil memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan maksimal di wilayah DKI Jakarta pada saat Ramadhan tahun ini.

Baca juga: Minta Pengamanan Maksimal Saat Ramadhan, Kapolda Metro: Saya Tidak Mau Kesannya Tak Berdaya...

"Harus kita antisipasi (gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat). Ini yang namanya melayani umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan," ujar dia.

Fadil meminta seluruh jajarannya untuk bekerja maksimal dan tidak terkecoh dengan para pelaku tindak kejahatan ataupun pihak-pihak yang hendak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya tidak mau kesannya kita kalah, tidak berdaya, tidak mampu, tidak bisa mengantisipasi fenomena yang saya sebutkan," imbuh dia.

Seluruh Kapolres dan pejabat utama di Polda Metro Jaya, kata Fadil, sudah harus menyiagakan anggota di setiap titik-titik di wilayah DKI.

Dengan begitu, diharapkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mungkin terjadi pada saat Ramadhan bisa diantisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com