Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Lambang Kota Tangerang dan Mottonya

Kompas.com - 14/04/2022, 23:00 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap Kota memiliki lambang yang khas. Biasanya, lambang yang diciptakan identik dengan ciri suatu kota tersebut.

Kota Tangerang sendiri memiliki lambang yang tidak terlepas dari sejarah berdirinya Tangerang.

Kota Tangerang terletak di Provinsi Banten, yang dimekarkan dari Provinsi Jawa Barat. Daerahnya pun berbatasan langsung dengan Jakarta dan Bogor.

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang, kata Tangerang sendiri bermula dari tugu bambu yang didirikan anak Sultan Ageng Tirtayasa, yakni Pangeran Soegiri.

Masyarakat setempat menyebut bangunan tersebut dengan tetengger yang merupakan bahasa sunda. Jika diterjemahkan, tetengger artinya yaitu penanda.

Arti Lambang Kota Tangerang

Logo Tangerang terdiri dari beberapa elemen di dalam sebuah perisai. Berikut ini arti masing-masing elemennya:

Bintang

Melambangkan keagamaan. Menunjukan bahwa masyarakat Tangerang adalah masyarakat yang agamis.

Roda Mesin

Roda mesin melambangkan roda industri di mana perekonomian kota ini terus berputar.   

Landasan Pacu

Di dalam bingkai terdapat logo landasan pacu yang melambangkan adanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berada di kota Tangerang.

Baca juga: Lambang Lima Wilayah Administrasi Jakarta

Riak Air

Melambangkan adanya Sungai Cisadane yang memberikan manfaat dan kesuburan bagi masyarakat Kota Tangerang.

Gerigi Roda Besi, Padi dan Kapas

Di dalamnya terdapat 17 gerigi roda besi, 8 bunga kapas dan 45 butir padi. Hal itu menunjukan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Jumlah Gelombang, Riak Air, Dua Buah Lingkaran dalam Roda Besi, Tanda Batas dan Lampu Landasan

Melambangkan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Pemerintah Kota Tangerang, yaitu 28 Februari 1993 dengan penjelasan sebagai berikut:

  • 28 gelombang riak air melambangkan tanggal 28.
  • 2 buah lingkaran dalam roda mesin melambangkan bulan kedua.
  • 9 tanda di dalam segitiga landasan melambangkan tahun 1993.

Arti Warna Lambang Kota Tangerang

  • Warna hijau memiliki arti kemakmuran dan kesuburan.
  • Warna kuning memiliki arti keagungan, kemuliaan dan kekayaan.
  • Warna hitam memiliki arti keteguhan dan keabadian.
  • Warna merah memiliki arti keberanian
  • Warna biru memiliki arti kesetiaan dan kebijaksanaan.
  • Warna putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

Motto Kota Tangerang 

Terdapat kalimat “Bhakti Karya Adhi Kertaraharja”. Kalimat tersebut memiliki arti semangat pengabdian dalam bentuk karya pembangunan untuk kebesaran negeri dan kemakmuran serta kesejahteraan wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com