MS lalu menjelaskan bahwa saat itu ia hanya mengalami luka tusuk. Dalam video klarifikasinya itu, MS juga tampak mengenakan perban kecil di dekat dagunya.
Namun, MS tak menjelaskan lebih jauh bagaimana ia mendapatkan luka tusuk itu.
"Luka tusuk, bedakan mana luka tusuk dan digorok. Kalau digorok pasti gede lukanya, ini cuma kecil. Gua masih sehat walafiat sampai sekarang," kata MS.
MS pun meminta warganet tidak bereaksi berlebihan.
Y (57) juga ikut meluruskan narasi di media sosial tersebut. Y mengatakan bahwa narasi 'menggorok leher' tidak benar.
"Saya mau memotong lontong, karena dekat dia, kami bercanda sedikit. Akhirnya pisau itu kena sini (dagu), karena dia melengos. Pisaunya kecil," ujar Y saat ditemui di kediamannya, Senin kemarin.
Y pun memutuskan membawa anaknya ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Lubang Buaya.
"Karena keluar darah banyak," kata Y.
Baca juga: Klarifikasi Ibu yang Dituduh Aniaya Anaknya karena Dibangunkan Sahur
Suami Y sempat mencari orang yang memviralkan video dan menarasikan bahwa anaknya dianiaya.
"Terus suami saya mencari orang yang meng-upload video itu, tetapi dari kemarin enggak ketemu. Kami kan rugi. Inginnya sih dia datang (untuk) minta maaf, kami damai," ujar Y.
Pelaku penyebar hoaks itu berinisial MRA (23) yang kemudian ditangkap pada Senin siang kemarin.
"Pelaku sementara kami amankan. Diduga pelakunya satu warga (tinggal di satu lingkungan) dengan korban," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung Kompol Bambang Cipto, Senin kemarin.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku tidak berada di lokasi kejadian saat video hoaks itu direkam, Jumat (15/4/2022).
Pelaku mendapat video dari grup WhatsApp, kemudian ia mengunggahnya ke TikTok.
"Dia (pelaku) berusaha meng-upload video. Ternyata dia itu belum mengecek kebenaran, tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan," ujar Bambang.
Baca juga: Video Viral Sebut Anak Dianiaya Ibu karena Bangunkan Sahur, Ini Klarifikasi Sang Anak
MRA pun menyampaikan permohonan maafnya usai ditangkap.
"Saya minta maaf buat korban yang bersangkutan, sekali lagi minta maaf," ujar MRA di Mapolsek Cipayung, Senin kemarin.
MRA mengakui bahwa ia tidak teliti sebelum mengunggah video ke media sosial.
"Saya salah informasi, kurang teliti menangkap informasi, jadi saya simpulkan sendiri," kata MRA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.