Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Tembak Saat Melintas di Kawasan Lebak Bulus

Kompas.com - 19/04/2022, 15:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria diduga menjadi korban salah sasaran tembak saat sedang melintas bersama kekasihnya.

Diketahui, dugaan penembakan itu terjadi di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/4/2022) dini hari.

Adik korban, yang diketahui bernama Annet Sahertian melalui akun Instagram @annetsahertian membuat Insta Story berisi membuka donasi yang juga menjelaskan terkait peristiwa yang dialami kakak lelakinya.

Baca juga: Diduga Tabrak Lari, Mobil Sedan Dikejar Pengendara Motor di Gunung Sahari

Dalam unggahan itu, dituliskan bahwa kakaknya menjadi korban tembak salah sasaran yang diduga dilakukan oleh aparat di sebuah lintasan yang biasa dibuat aksi balap liar.

Pada unggahan itu juga disertakan empat foto yang dikolase. Foto itu memperlihatkan korban sedang berbaring di kasur dengan luka di bagian betis kiri.

"Halo semuanya, sebelumnya maaf banget tapi aku mau minta tolong kalau tidak merepotkan aku mau minta donasi untuk kakak ku yang terkena tembak asal oleh sekelompok aparat yang sedang patroli di sebuah lintasan yang biasa dijadikan track balap liar," demikan tulisan akun Instagram @annetsahertian.

"Kakak terkena tembak asal tsb dikarenakan melintasi track balap liar saat arah pulang bersama pacarnya. Sekarang ia dirawat di rumah sakit Fatmawati dan membutuhkan sekitar 16.000.000 rupiah dikarenakan harus ada tindakan operasi di pinggang dibagian sebelah kiri dan tulang kaki sebelah kiri. berapa pun donasi yang kalian kirim sangat berarti bagi kami sekeluarga," lanjutan tulisan akun tersebut.

Baca juga: 23 Gerbang Tol Rawan Macet Saat Arus Mudik Lebaran, Ini Rinciannya

Saat Kompas.com mengkonfirmasi soal insiden penembakan, pemilik akun tersebut mengaku belum mengetahui kronologi secara terperinci.

"Langsung ke kakakku ya, karena kronologi jelasnya aku kurang tahu," kata dia.

Kompas.com sempat mendatangi tempat yang menjadi lokasi penembakan dan bertemu salah satu pria yang merupakan pedagang tanaman yang ada di sekitar.

Pedagang tanaman mengatakan sempat mendengar suara keributan bersamaan suara yang menyerupai letusan senjata api setelah sebelumnya ada kegiatan balap liar.

"Iya ada (korban ditembak), saya tidak lihat langsung tapi yang saya dengar ada. Sempat dengar juga sih suara (letusan) saya tidak berani keluar," kata pedagang yang tak disebutkan namanya.

Baca juga: Disenggol Pengendara Tak Dikenal, Pemotor di Jatiuwung Tangerang Tewas Terlindas

Pedagang tanaman itu juga mengaku ada dua proyektil yang ditemukan. Satu ditemukan olehnya, sedangkan satu lainnya ditemukan oleh rekan pedagang tanaman.

"Ada dua (proyektil ditemukan), saya sudah serahkan ke polisi. Satu lagi teman saya yang menemukan," ucap dia.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan masih mengecek kasus dugaan penembakan salah sasaran itu.

"Saya cek dulu ya," kata Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com