Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Keberangkatan Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, Erick Thohir Minta Penumpang Rukun

Kompas.com - 26/04/2022, 15:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas keberangkatan mudik gratis pengendara sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/4/2022).

Sebelum melepas Kapal Motor Dobonsolo tujuan Semarang-Surabaya, Erick sempat berkeliling ke dalam kapal untuk menemui para penumpang.

Dia sempat berbincang ringan dengan beberapa penumpang.

Dalam kesempatan itu, Erick juga terus mengingatkan para penumpang untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan rukun dengan menghormati penumpang lain.

Baca juga: Kapal yang Angkut Mudik Gratis Sepeda Motor di Pelabuhan Tanjung Priok Diberangkatkan Hari Ini

"Silakan berlayar dengan aman, tetap jaga protokol kesehatan," ujar Erick usai menyerahkan surat kepada Nakhoda Kapal Motor Dobonsolo yang akan berlayar, Senin.

"Tetap pakai masker dan paling penting, di dalam kapal mesti rukun. Jangan sampai kita tidak hormati sesama penumpang lain," lanjut dia.

Erick mengatakan, mudik gratis kali ini merupakan bentuk kerja nyata pemerintah terhadap kebutuhan rakyat, kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Priok Sepi Peminat karena Diselenggarakan secara Mendadak

Adapun jumlah pemudik motor pada pemberangkatan pertama, 26 April 2022 disebutkan Erick terdapat 1.100, sedangkan pada tanggal 29 April terdapat 1.700.

Mudik gratis kali ini menggunakan dua kapal yakni KM Dobonsolo dan KM Ciremai.

"Insya Allah mudik gratis bisa dilaksanakan, tapi mohon jaga protokol kesehatan. Selamat jalan, aman, sehat, dan kembali bekerja," ucap dia.

Sementara itu salah satu penumpang tujuan Surabaya, Taufik (28) mengaku baru pertama kali ikut mudik gratis yang digelar pemerintah ini.

Pria yang berdomisili di Cipinang, Jakarta Timur ini mudik hanya bersama istrinya dan sengaja ikut program mudik gratis Kemenhub dan BUMN untuk mencoba.

"Mau nyoba. Pertama, memang belum pernah naik kapal selama mudik. Kedua, mau coba pakai yang gratis," kata dia.

Taufik mengatakan, persyaratan untuk mengikuti mudik gratis tersebut cukup mudah karena dirinya mendaftar secara online.

Jika sudah mendapat tiketnya, kata dia, kemudian pendaftar melakukan verifikasi langsung dnegan datang ke pelabuhan.

"Setelah itu kita tinggal bawa berkas-berkas yang sudah diverifikasi ketika jadwal pemberangkatan," kata dia.

Taufik pun menilai kondisi kapal yang ditumpanginya cukup nyaman.  Menurut dia, untuk perjalanan selama 2 hari, tempat yang bisa digunakan untuk tidur akan sangat membantunya.

Pasalnya, tempat duduk di kapal tersebut bukan merupakan kursi selayaknya kereta atau pesawat, melainkan berupa ranjang tempat tidur yang berderet seperti barak yang memiliki nomor masing-masing.

"Menurut saya nyaman-nyaman saja, karena daripada duduk lebih baik tidur," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com