Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tidak Ada Layanan Ini, Kami Mungkin Enggak Akan Pernah Bisa Hapus Tato Ini"

Kompas.com - 26/04/2022, 20:14 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang tampak antusias mengikuti kegiatan rosdshow hapus tato gratis yang diselenggarakan Baznas Bazis Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2022).

Kegiatan tersebut digelar di halaman Masjid Al-Fauz yang berada di dalam wilayah Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Ketua Baznas Bazis Jakarta Pusat Subarna mengatakan, jajarannya membuka layanan tersebut untuk membantu masyarakat yang ingin menghapus tato namun terkendala biaya.

Baca juga: 50 Orang Ikuti Kegiatan Roadshow Hapus Tato di Jakarta Utara

"Kalau dia mandiri (hapus tato) biayanya relatif mahal, bagaimana untuk orang-orang yang kondisi keuangannya hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Nah itulah yang difasilitasi," kata Subarna di Masjid Al-Fauz, Selasa.

Menurut Subarna, kegiatan penghapusan tato ini tidak hanya terdapat di Jakarta Pusat, sebab kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sebenarnya bukan hanya program dari Jakarta Pusat, karena diinisiasi juga oleh Provinsi, sehingga ada di Jakpus, ada di Jaktim, Barat, Selatan," ungkapnya.

Baca juga: Anak Punk hingga Ibu Rumah Tangga Ikut Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Barat

Adapun alat yang digunakan untuk menghapus tato yakni dengan menggunakan sinar laser.

Subarna mengungkapkan bahwa proses menghapus tato tidak langsung selesai dalam satu kali pengerjaan, sehingga jajarannya akan memberikan pembinaan.

Nantinya warga yang telah mengikuti pelayanan tersebut, akan dibuatkan grup media sosial untuk diberikan informasi agar proses penghapusan tatonya bisa maksimal.

"Karena ketika kita sudah dihapus tato, disangkanya memang sudah clear oke aman, ternyata dia kira sudah nggak ada masalah, diobati sendiri ternyata akhirnya malah jadi koreng bengkak," ujar Subarna.

Subarna mengatakan, pelayanan penghapusan tato mendapat sambutan baik dari masyarakat.

"Alhamdulillah respon dari masyarakat tadi ada peserta yang baru hari ini dihapus tatonya dia bilang, 'Pak kami ini gimana kalau enggak ada layanan ini, mungkin kami enggak akan pernah bisa menghapus tato kami' seperti itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com