Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.453 Penumpang di Terminal Jatijajar Alami Terlambat Keberangkatan

Kompas.com - 30/04/2022, 15:15 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Para calon pemudik yang bertolak dari Terminal Tipe A Jatijajar, Depok, Jawa Barat, mengalami keterlambatan waktu keberangkatan pada Jumat (29/4/2022) kemarin.

Pasalnya, beberapa armada bus milik setiap perusahaan otobus (PO) terjebak sistem satu arah di daerah Klari, Karawang, Jawa Barat.

Hal itu dibenarkan Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar, Dudi Marsudi yang mengatakan bahwa para penumpang yang dijadwalkan bakal pukul 07.00 WIB baru bisa dapat berangkat pada pukul 14.00 WIB.

"Yang biasanya berangkat jam 7 pagi itu baru bisa terangkut jam 2 sore. Karena itu sulit juga dihindari yang diberlakukannya one way di daerah Klari, sepertinya itu keterlambatan armada yang datang," kata Dudi saat dikonfirmasi, Sabtu (29/4/2022).

Baca juga: Menhub dan Menko PMK Lepas Keberangkatan 3.000 Peserta Mudik Gratis di Terminal Jatijajar

Kendati demikian, Dudi berujar, para penumpang yang berangkat dari terminal Jatijajar baru dapat terurai pada malam hari.

"Sekitar jam 10 malam itu sudah clear penumpang diangkut untuk keberangkatan masing-masing kota tujuan," ujarnya.

Imbas dari keterlambatan itu, kata Dudi, para calon pemudik menumpuk di area dalam terminal yang dikelolanya. Namun, dia memastikan saat ini tidak akan terjadi penumpukan seperti hari kemarin.

"Hari ini belum terlihat, masih kondusif tidak seperti kemarin penumpukan sangat luar biasa dan walaupun agak ramai tapi tidak seperti kemarin," ujarnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Tiket Bus di Terminal Jatijajar Naik Rp 30.000 dari Harga Normal

Dudi berujar, setidaknya terdapat dua ribu para pemudik yang menumpuk dari penumpang angkutan bus antar-kota antar provinsi (AKAP) dan bus antar-kota dalam provinsi (AKDP). Bahkan, kata dia, jumlah tersebut merupakan puncak arus mudik di Terminal Jatijajar.

"Penumpang keseluruhan berdasarkan data ada 2.453 orang dengan pemberangkatan 151 bus," kata Dudi.

"Iya sepertinya puncak arus mudik pas pemberangkatan kemarin, tapi kita lihat dulu data hari ini karena tadi pagi juga ramai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com