Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Idul Fitri, Wisatawan ke Kepulauan Seribu Terus Melonjak sampai Sekarang

Kompas.com - 04/05/2022, 13:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jumlah penumpang kapal dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, menuju Kepulauan Seribu terus melonjak sejak hari pertama Idul Fitri, Senin (2/5/2022).

Hari ini, Rabu (4/5/2022), jumlah penumpang kapal dari Kaliadem ke Kepulauan Seribu mencapai puncaknya.

“Tahun ini betul-betul terjadi lonjakan setelah selama dua tahun agak kosong, tahun kemarin masih terbatas. Lonjakannya betul-betul lonjakan,” kata Kepala Pelabuhan Muara Angke, Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) I Dishub DKI Jakarta, Ahmad Ghozali, kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Muara Angke, Menhub Temukan 8 Kapal Tidak Laik Operasi

“Dari hari H Lebaran sudah mulai ada peningkatan, terus meningkat,” tutur dia.

Ghozali menambahkan, mayoritas penumpang merupakan wisatawan yang hendak berpelesir ke Kepulauan Seribu. Sementara, para pemudik ke Kepulauan Seribu rata-rata sudah berangkat sebelum hari Idul Fitri.

Berdasarka data yang diterima Kompas.com, tren penumpang kapal terus melonjak sejak Senin.

Terdapat 11 kapal tradisional yang mengangkut 1.568 penumpang. Tujuh orang di antaranya warga Kepulauan Seribu dan sisanya wisatawan. Jumlah penumpang sebesar 66,7 persen dari kapasitas angkut seluruh kapal.

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Muara Angke, Menhub Sebut 23 Kapal Penuhi Syarat Keselamatan dan Operasi

Kemudian pada Selasa (3/5/2022), tercatat 2.025 penumpang diangkut oleh 18 kapal tradisional dan 4 kapal cepat milik Dishub DKI Jakarta ke Kepulauan Seribu, 191 orang di antaranya warga setempat. Volume tersebut 55,22 persen dari kapasitas angkut seluruh kapal.

Untuk hari ini, sudah ada 3.344 penumpang yang berangkat ke Kepulauan Seribu, 52 di antaranya warga lokal menggunakan 19 kapal tradisional dan 3 kapal cepat pemerintah. Jumlah ini setara 80,37 persen kapasitas angkut semua kapal.

Ghozali menyebutkan, kawasan Pulau Pari dan Pulau Tidung masih jadi tujuan utama para pelancong. “Kalau akhir pekan biasa, paling banyak juga hanya 1.000 penumpang. Sekarang sudah lebih dari 2.000, jadi sudah lebih dari 100 persen lonjakannya,” ujar Ghozali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com