BEKASI, KOMPAS.com - NYP (28) tersangka pembunuh wanita open booking online (BO) berinisial RR (35) di Pulau Pari, disebut baru menyewa rumah kos selama dua bulan di Jalan Perjuangan, Telukpucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Sopari (52), adik pemilik rumah kos menyebut pelaku yang berasal dari Sumatera itu mengekos seorang diri.
"Di sini sudah dua bulan lewat, jalan tiga kali ya. Kesehariannya biasa saja, orang dia sendirian kan (mengekos). Kalau pagi keluar, dia berangkat kerja, terus sore pulang, gitu saja," ucap Sopari saat ditemui di lokasi, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Polisi Temukan Tisu Magic dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari
Sopari mengatakan, pelaku bekerja sebagai pegawai di rumah makan padang yang berlokasi tak jauh dari rumah kos.
"Keseharian (pelaku) bantu dagang nasi padang, cuma bantuin saja jadi pegawai, pokoknya kalau pagi berangkat, sore pulang sebelum maghrib biasanya nongkrong di luar," ujar Sopari.
Sopari mengatakan, selama dua bulan menyewa kos, tersangka tak pernah terlihat berbuat macam-macam.
"Ramah bocahnya, sama orang sering nyapa, apa mungkin kita orang tua ya, jadi dihormati," ucapnya.
Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh Pelanggannya karena Sakit Hati
Karena itu, Sopari yang sudah dipercaya untuk mengurus rumah kos oleh kakaknya tersebut tidak mengetahui pelaku memesan jasa wanita open BO.
"Saya enggak tahu kalau open BO itu wanitanya, kita enggak tahu menahu. Sama sekali enggak pernah lihat (korban)," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, RR ditemukan tewas di Dermaga Pulau Pari, Sabtu (13/4/2024).
Korban tewas usai dibunuh NYP karena pelaku sakit hati usai berhubungan badan dengan korban. Belakangan diketahui, korban merupakan perempuan panggilan melalui aplikasi MiChat.
"Motif (pembunuhan) sakit hati," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Kematian Tragis Perempuan di Pulau Pari Terungkap, Ternyata Dibunuh Pelanggannya Sendiri
Dia menjelaskan, pada saat kejadian korban tengah berada di kamar kos NYP. Setelah berhubungan badan, RR meminta bayaran lebih tinggi dari yang sudah disepakati.
"Pelaku tidak terima karena korban meminta harga lebih tinggi dari yang disepakati. Kemudian terjadi cekcok sampai akhirnya pelaku mencekik serta menindih korban hingga meninggal," papar dia.
Setelah menemukan jenazah RR, polisi menangkap NYP di Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4/2024).
Adapun jenazah RR terbungkus kardus AC saat ditemukan di Dermaga Pulau Pari. Tubuhnya juga dililit lakban dengan kondisi wajah yang sudah hancur.
Visum sementara menunjukkan, ada luka pada dada kanan korban. Ade menyebut, ahli mengidentifikasi luka kehitaman di leher dan rahang kanan R.
"Organ tubuh bagian dada membusuk, tidak dapat lagi ditentukan ada perdarahan atau tidak. Tidak ditemukan patah tulang lidah, tulang tengkorak utuh," jelas Ade.
Selain itu, menurut hasil swab tidak ditemukan bekas sperma pada alat kelamin korban. R dipastikan tidak sedang hamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.