DEPOK, KOMPAS.com - Pengemudi mobil HR-V yang menabrak bus kuning Universitas Indonesia (Bikun UI) di Hutan Kota UI, Depok, mengalami patah kaki dan luka di pipi.
"Ada luka di pipi, sama kakinya patah karena kejepit," kata petugas keamanan UI, Junaedi, saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/5/2024) kemarin.
Junaedi mengungkapkan, salah satu kaki sang pengemudi sempat terjepit selama 30-40 menit sebelum bisa keluar dari mobil setelah menghancurkan beberapa bagian mobil.
"Evakuasinya sampai harus menghancurkan pintu mobil sebelah pengemudi, kaca mobil depan juga harus ditarik pakai derek. Jadi memang susah biar kaki pengemudinya enggak nyangkut lagi," ujar dia.
Junaedi menyebutkan, pengemudi itu baru bisa dilarikan ke Rumah Sakit UI untuk dirawat pada Jumat sore sekira pukul 16.00 WIB atau satu jam setelah dua penumpang lain dilarikan terlebih dahulu.
Baca juga: Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota
Insiden tabrakan HR-V dan Bikun UI terjadi di Hutan Kota UI, Depok, Jumat siang kemarin sekitar pukul 14.30 WIB.
Junaedi menjelaskan, mobil HR-V itu melaju dari arah Fakultas Teknik dengan kecepatan tinggi lalu menabrak bikun UI yang sedang berputar dari arah berlawanan.
"Mobil tuh dari arah Fakultas Teknik UI, Bikun UI dari arah berlawanan tapi ada di jalurnya sendiri untuk putar balik. Begitu sampai di haluan, sopir bus sedang membelokkan kendaraannya, mobilnya langsung nabrak," kata Junaedi.
"Ngebutnya gila, gila benar. Perkiraan saya itu speed mobilnya bisa 100 Km/Jam, karena kan jalanan kosong, lurus lagi," ujar dia.
Baca juga: Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua
Akibat kecelakaan ini, mobil HR-V ringsek terutama di sisi depan dan kanan mobil, sedangkan bikun UI ringsek di sisi kiri.
"Busnya juga ringsek di sisi kiri, tapi kebetulan kalau bus lagi muter, itu dia sudah menurunkan penumpang di Halte Asrama. Jadi, bus memang sudah dalam keadaan kosong," ujar Junaedi.
Sementara itu, kondisi sopir bus disebut baik-baik saja dan tidak alami luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.