Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Siang, Arus Balik di Terminal Pulo Gebang Masih Sepi

Kompas.com - 05/05/2022, 13:53 WIB
Vitorio Mantalean,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada arus balik yang signifikan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur pada H+3 lebaran atau Kamis (5/5/2022).

Pantauan Kompas.com di lokasi, area kedatangan penumpang di lantai 2 hanya sesekali diramaikan oleh penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang baru saja kembali dari luar kota.

Baca juga: Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Masih Sepi, Puncaknya Diprediksi 7-8 Mei

Selang waktu tiba antara bus satu dengan bus berikutnya juga terpaut cukup jauh, sekitar 40-50 menit sekali.

Selebihnya, area kedatangan masih sangat lengang.

Hal ini dikonfirmasi oleh Komandan Regu Operasional Terminal Pulo Gebang, Bonari.

"Arus balik masih belum kelihatan. Arus yang masuk ke DKI Jakarta dalam hal ini Terminal Pulo Gebang masih sedikit, jadi belum kelihatan ada lonjakan," kata Bonari ditemui wartawan, Kamis siang.

Data yang dihimpun Unit Pengelola Terminal Pulo Gebang hari ini, sejak pukul 00.00 hingga pukul 13.18 WIB, baru 133 bus yang datang ke Terminal Pulo Gebang, memboyong 770 penumpang.

Baca juga: Hindari Penumpukan di Terminal Pulo Gebang, Pemudik Diimbau Kembali Lebih Awal

"Saya rasa, rata-rata masih segitu. Untuk beberapa hari ke belakang bahkan sampai besok, saya rasa masih sama kurang lebih, naik turunnya sama," ungkap Bonari.

Puncak arus balik diprediksi baru akan terjadi di Terminal Pulo Gebang pada Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8/5/2022) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com