Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu CEO BloombergNEF di London, Anies Jajaki Kerja Sama Percepatan Bebas Emisi di Jakarta

Kompas.com - 16/05/2022, 06:48 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan bilateral bersama CEO Bloomberg Energi Finance (BloombergNEF) John Moore di London, Inggris.

Pertemuan tersebut diunggah Anies lewat akun media sosialnya @aniesbaswedan pada Minggu (15/5/2022) malam.

"Pertemuan bilateral dengan CEO of Bloomberg New Energy Finance (BloombergNEF), Mr. John Moore di Bloomberg European Headquarters, London," ujar Anies.

Baca juga: Anies Paparkan Rencana Proyek MRT Jakarta Fase 3 dan 4 ke 8 Perusahaan Inggris

Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid 1 ini menyatakan, pertemuan dengan Bloomberg merupakan bentuk kerja sama agar Jakarta mampu mencapai zona bebas emisi pada tahun 2050.

Peran BloombergNEF nantinya membantu mengarahkan investasi dan menghasilkan ide-ide yang membantu percepatan transisi bebas emisi di Jakarta.

Saat ini, PT Transjakarta sudah melakukan penandatanganan MoU bersama BloombergNEF.

Selain diskusi tersebut, Anies juga berbincang tentang tantangan Jakarta dalam proses penanganan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

"Kami berdiskusi mengenai peluang dan tantangan perkotaan dalam rangka penanganan krisis iklim di Jakarta," tutur Anies.

Baca juga: Anies Bertemu Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Jajaki Kerja Sama MRT dan Target Emisi Nol

Di akhir kunjungannya ke kantor BloombergNEF, Anies memperlihatkan arsitektur gedung yang dia pijak.

Gedung kantor BloombergNEF disebut sebagai gedung perkantoran paling ramah di dunia.

"Di akhir kunjungan, Mr. John Moore memberikan tur singkat keliling kantor baru Bloomberg’s European HQ, yang dirancang oleh arsitek kenamaan Foster + partners, salah satu gedung perkantoran paling ramah lingkungan di dunia," tutur Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com