Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Transportasi Sumbang Polusi Udara Terbesar di Jakarta

Kompas.com - 05/06/2022, 14:39 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkapkan, sumber polusi udara terbesar di Jakarta yakni dari sektor transportasi.

"Data tersebut berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta di tahun 2020," ujar Asep dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Pemukulan Anak Politikus PDI-P Dipicu Serempetan dengan Mobil Berpelat RFH

Menurut Asep, polusi udara yang dihasilkan pada sektor transportasi di Jakarta yakni Partikulat 2.5 (PM2.5), PM10, Nitrogen okside (NOx) dan Karbon monoksida (CO).

Kemudian, penyumbang polusi terbesar berikutnya di Jakarta, yakni pada sektor industri.

"Sektor industri merupakan sumber terbesar untuk polutan belerang dioksida (SO2)," ungkap dia.

Asep mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyusun Grand Design Pengendalian Pencemaran Udara (GDPPU).

"Terdiri dari berbagai strategi untuk perbaikan kualitas udara di Jakarta," ucap Asep.

Baca juga: Mengaku Debt Collector dan Rampas Motor di Tangerang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Menurut Asep, langkah tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan advokasi putusan gugatan udara di Jakarta yang telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta pada 16 September 2021.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar festival bertema Udara Bersih untuk Jakarta dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Minggu (5/6/2022).

Asep mengatakan, festival ini diselenggarakan sekaligus mengajak masyarakat meningkatkan udara bersih di Jakarta.

"Kita memang sama-sama ke depannya baik dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, para kolaborator dan masyarakat dapat bekerja sama untuk meningkatkan udara bersih di Jakarta," ujar Asep di Tebet Eco Park, Minggu.

Untuk meningkatkan udara bersih di Jakarta, Asep meminta masyarakat agar dapat mengurangi mobilitasnya menggunakan kendaraan pribadi untuk meminimalisir pencemaran udara.

Baca juga: Akibat Hilang Kendali, Mobil Tabrak 2 Sepeda Motor di Jalan Jenderal Sudirman

Selain itu, jajarannya juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan uji emisi pada kendaraan masing-masing.

"Uji emisi di Jakarta kita sedang digalakkan, sehingga adanya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan uji emisi terhadap kendaraan," kata Asep.

Menurut Asep, kualitas udara di Jakarta sejauh ini telah membaik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

"Ya memang kalau udara di Jakarta berangsur-angsur selama satu dekade ini semakin membaik," ucap Asep.

"Kita juga juga terus berupaya menambah taman-taman di Jakarta, dan Alhamdulillah membawa dampak juga pada peningkatan udara bersih di Jakarta," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com