Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

375 PMI Kembali Diberangkatkan ke Korea Selatan, Bekerja di Sektor Manufaktur dan Perikanan

Kompas.com - 27/06/2022, 22:29 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan 375 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui skema Government to Government ke Korea Selatan.

Upacara keberangkatan dilakukan di Graha Insan Cita, Depok, Jawa Barat pada Senin (27/6/2022).

Adapun BP2MI telah memberangkan 3.239 PMI ke Korea Selatan hingga akhir Juni 2022.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, ratusan PMI tersebut nantinya akan bekerja di sektor manufaktur dan perikanan.

"Dari 375 PMI, sejumlah 265 PMI bekerja di sektor manufaktur dan 110 PMI di sektor perikanan," kata Benny kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Semua Outlet Holywings di Jakarta Imbas Penjualan Minuman Beralkohol

Selain itu, Benny mengungkapkan, pihaknya telah memberangkatkan sekitar 58.000 PMI yang sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Keseluruhan total yang sudah ditempatkan oleh Indonesia kurang lebih ke 66 negara, kurang lebih sudah mendekati angka 58.000 PMI," kata Benny.

Tertundanya keberangkatan para PMI tersebut, dikatakan Benny, bukan karena kesengajaan pemerintah. Namun, karena situasi Covid-19 yang menyebabkan Korea Selatan menutup pintu masuk bagi PMI.

"Artinya ini tren yang cukup positif karena covid sudah semakin landai. Hingga tahun 2022 ini, BP2MI katakan sebagai tahun penempatan," sambungnya.

Baca juga: Ini Alasan Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Seluruh Outlet Holywings di Jakarta...

Untuk itu, Benny berharap, para pekerja migran dapat mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat membantu meningkatkan devisa Indonesia.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan merupakan bagian dari upaya mewujudkan mimpi mereka sebagai pelaksana konstitusi kita," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com