Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 15/07/2022, 18:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (15/7/2022) siang diduga akibat dari adanya korsleting.

Danpos Kosambi BPBD Kabupaten Tangerang Oni Syahroni menuturkan, informasi awal itu ia terima berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak pabrik

"Penyebab kebakarannya menurut sumber yang diterima pihak pabrik adalah, dari arus pendek listrik yang di bawahnya ada dus-dus yang muda terbakar," kata Danpos Kosambi BPBD Kabupaten Tangerang Oni Syahroni, dikutip dari Tribunjakarta.com, Jumat.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Bersebelahan dengan SPBU, Damkar Minta Aliran Bensin Dihentikan

Oni mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kami menerima laporan pada pukul 13.30 WIB dan kami langsung meluncur ke TKP (tempat kejadian perkara) dan api sudah membesar," ujar Oni.

"Untuk saat ini ada lima unit mobil (pemadam kebakaran) Damkar dikerahkan, berarti sekitar 25 personel yang turun. Air tidak ada kesulitan karena di depannya persis ada Kali Perancis," jelas Oni.

Namun, menurut dia, akses menuju lokasi kebakaran cukup sulit untuk dijangkau. Hal itu diperparah dengan kondisi jalan yang rusak parah.

"Kendalanya karena jalanan cukup macet jadi kami alami hambatan di perjalanan," ucap dia.

Baca juga: Pabrik Pipa Paralon di Kosambi Tangerang Terbakar, Api Tampak Membubung Tinggi

Sebelumnya beredar informasi di media sosial bahwa terjadi kebakaran di wilayah Dadap Kosambi Kabupaten Tangerang. Dalam video yang beredar, tampak api dan kepulan asap hitam membubung tinggi.

"Telah terjadi kebakaran di pabrik peralon di Dadap Kosambi Kabupaten Tangerang, Jumat (15/7/2022). Belum diketahui penyebab kebakaran ini, namun asap hitam terlihat mengepul tinggi," tulis akun @abouttngid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com