Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Remaja "SCBD" Tak Tahu Siapa Gubernur DKI, Anies: Nasib Kalah Ganteng

Kompas.com - 20/07/2022, 15:19 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena "Citayam Fashion Week" belakangan semakin menarik perhatian dan diperbincangkan di media sosial.

Ratusan anak baru gede (ABG) yang dikenal beken dengan sebutan remaja SCBD alias Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok ini memang kerap memenuhi trotoar dekat Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Meski keberadaannya di Dukuh Atas, dua anak remaja "SCBD" menjadi sorotan karena tidak tahu siapa Gubernur DKI Jakarta. Asal sebut, mereka justru menyebutkan nama tokoh lain.

"Kalau misalkan Gubernur DKI Jakarta, siapa, kak?" tanya seorang di balik kamera kepada dua remaja di kawasan Dukuh Atas dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Anies Baswedan, dikutip Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Citayam Fashion Week Kian Tenar, Gubernur hingga Penyanyi Dompleng Popularitas Kawasan Dukuh Atas

"Ridwan Kamil," tutur salah satu remaja itu secara spontan. Keduanya pun tertawa sesaat menyadari jawabannya salah.

Momen itu terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh Anies Baswedan lewat akun media sosial Instagramnya @aniesbaswedan.

Video itu pun turut mendapatkan respons dari Anies. Dengan berkelakar, Anies mengatakan remaja "SCBD" itu meski sudah berjalan jauh dari Jawa Barat, namun gubernurnya tidak diganti.

"Wawancara teman-teman "SCBD". Sudah jalan jauh dari Jabar sampai ke DKI Jakarta tapi Gubernurnya tidak ganti," tulis Anies.

"Beginilah nasib saat kalah ganteng dan kalah tenar sama Gubernur tetangga. Bukan begitu, Kang @ridwankamil?" tulis Anies melanjutkan.

Baca juga: Sederet Alasan Kawasan Dukuh Atas Jadi Tempat Favorit Remaja Citayam

Unggahan tersebut pun mengundang berbagai respons dari warganet, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Sudah pinjam tempat, engga hapal pula yang punya tempat. Mohon dimaafkan," tulis Ridwan Kamil dalam kolom komentar unggahan tersebut seraya menyematkan emotikon tertawa.

Komentar tersebut pun kemdian mengundang berbagai reaksi dari warganet, ada yang membalas kelakar ada pula yang mendoakam keduanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com