Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang "Catwalk" di "Zebra Cross", Warga Gelar "Citayam Fashion Week" di Trotoar

Kompas.com - 30/07/2022, 17:10 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semangat warga menggelar "Citayam Fashion Week" tak surut meski aparat keamanan melarang mereka catwalk di zebra cross Jalan Tanjung Karang, kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022) sore.

Setelah dilarang di zebra cross, mereka kemudian menggelar aksi serupa di trotoar Jalan Tanjung Karang.

Acara tersebut difasilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Siapa pun boleh ikut secara gratis untuk meramaikan acara.

Baca juga: Polisi Bersiaga, Cegah Warga Catwalk di Zebra Cross Citayam Fashion Week

Pantauan Kompas.com, fashion show itu digelar mulai pukul 16.00 WIB. Setelah mendaftar kepada panitia, warga berbaris mengikuti urutan pendaftaran.

"Siapa pun boleh ikut, gratis. Hadiahnya Rp 2 juta," ujar salah seorang panitia di lokasi.

Tak hanya para remaja, sejumlah emak-emak pun tampak memeriahkan ajang lomba model tersebut.

Kerumunan yang tadinya ramai di sekitar zebra cross Stasiun Dukuh Atas BNI kini berpindah ke trotoar jalan, tepatnya di samping Hotel All Season.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi Ajak 3 Anaknya Bergaya di Citayam Fashion Week, Curi Kesempatan Saat Tak Ada Petugas

Sebelumnya, sejumlah personel dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Abang bersiaga di lokasi "Citayam Fashion Week", Sabtu sore.

Polisi mulai bersiaga sejak pukul 15.45 WIB. Mereka melarang para remaja maupun orang dewasa yang hendak catwalk di zebra cross tersebut.

"Sudah enggak boleh foto-foto lagi di jalan, di rumah kalau mau foto-foto," ujar salah seorang polisi di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim pada Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com