Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Robohnya Pagar, Pengelola JIS Bangun Pembatas Tribun yang Lebih Kuat

Kompas.com - 03/08/2022, 23:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Proyek Jakarta International Stadium (JIS) Arry Wibowo mengatakan timnya kembali membangun pagar pembatas tribun yang lebih kuat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penonton.

Hal itu berkaca pada peristiwa robohnya pagar pembatas tribun JIS saat berlangsungnya acara peresmian.

Pengelola menargetkan pekerjaan penguatan pagar pembatas tribun stadion secara menyeluruh dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus.

Baca juga: Pandangan Ketua Komisi B DPRD DKI soal Pembentukan Pansus JIS: Ada Acuan dan Tatib yang Harus Dihormati

"Nanti di pertengahan bulan, Insya Allah sudah siap semua untuk pengamanannya. Jadi tidak hanya yang kemarin (yang roboh), tapi sekeliling (pagar tribun) ini, semua (penguatan) di tier satu. Kemudian kami melakukan juga penguatan di tier dua dan tier tiganya," kata Arry, dikutip dari Antara, Rabu (3/8/2022).

Arry mengatakan timnya sudah mulai melaksanakan penguatan pagar pembatas tribun sekeliling stadion melalui pengecoran beton, dimulai dari tribun tingkat (tier) 1 di sisi utara yang sempat roboh beberapa waktu lalu.

Nantinya, tidak hanya bagian pagar yang roboh yang perlu dikuatkan, tetapi semua pagar pembatas tribun di tingkat (tier) satu, dua, dan tiga juga akan diperkuat.

Sebelumnya, kata Arry, bagian proyek JIS juga sudah mengevaluasi dan memeriksa satu persatu daya dukung pagar pembatas termasuk bebannya.

Evaluasi itu dilakukan untuk memastikan bahwa beban yang disimulasikan setelah kejadian itu, benar-benar sudah sesuai dengan rencana. Tidak hanya di tier satu, tetapi juga termasuk tier dua dan tier tiga.

Baca juga: Rapat Monitoring dan Evaluasi Pembangunan JIS Diskors, Komisi B DPRD DKI Ungkap Alasannya

Arry memastikan, tidak ada perubahan desain pada pagar pembatas tribun stadion. Hanya bagian dudukan pagar yang nanti menjadi lebih kuat menahan beban menumpuk setelah adanya penguatan.

Adapun berdasarkan informasi sementara, panjang pagar pembatas yang roboh sekitar 50 meter.

"Ini untuk memitigasi nantinya apabila ada crowd atau penumpukan di luar beban rencana, itu harapannya akan jauh lebih kuat dari rencana awal," kata Arry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com