JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail buka suara terkait pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut jebolnya pagar pembatas tribune penonton di Jakarta International Stadium (JIS).
Untuk diketahui, pembentukan pansus itu diusulkan oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin.
Ismail menilai, pansus memang nantinya akan sangat membantu Komisi B dalam mempertajam pembahasan soal jebolnya tribune tersebut.
"Pansus memang benar menjadi salah satu hak kami untuk mempertajam pembahasan ini," ujarnya usai rapat monitoring dan evaluasi pembangunan JIS, Selasa.
Akan tetapi, Komisi B juga perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum pansus terbentuk.
Pertama, Komisi B DPRD DKI harus menggelar rapat internal terlebih dahulu tentang apakah memang kasus robohnya pagar pembatas tribune JIS layak untuk didalami.
Baca juga: Jakpro Sebut Antusiasme Penonton Jadi Penyebab Robohnya Pagar Pembatas Tribune JIS
Kemudian, lanjut Ismail, pihaknya harus melihat tata tertib pembentukan pansus terlebih dahulu.
Di sisi lain, ia berharap bahwa pembahasan tentang robohnya pagar pembatas tribune JIS bisa diselesaikan melalui rapat kerja.
"Memang ada beberapa anggota yang mengarahkan ke pansus. Tapi, sekali lagi, kami ada acuan dan ada tatib yang mengatur pembentukan pansus dan kita harus hormati itu," urai Ismail.
Untuk diketahui, saat rapat, Ichwanul Muslimin menyebut bahwa pembentukan pansus itu perlu dilakukan karena beberapa alasan.
Alasan pertama adalah untuk mengetahui material yang digunakan saat pembangunan JIS.
"Terkait roboh, materialnya seperti apa? Dan kenapa seperti itu?" ujar Ichwanul.
Baca juga: Usulan Audit Menyeluruh Setelah Pagar Pembatas Tribune JIS Roboh
Ia lantas menyoroti anggaran pembangunan JIS yang memerlukan duit hingga sebesar Rp 4 miliar.
Kemudian, Ichwanul mempertanyakan di mana kehadiran Jakpro saat JIS tengah dibangun.
Ia turut mempertanyakan apakah Jakpro tidak memantau pihak vendor saat membangun JIS.
Karena anggaran pembangunan JIS yang sangat besar, Ichwanul lantas mengusulkan agar Komisi B DPRD DKI Jakarta membuat pansus JIS.
"Ini juga saya usulkan, kami harus evaluasi lebih mendalam. Apabila diperlukan, (buat) pansus JIS, jadi enggak main-main," papar dia.
"Sekalian saja, anggaran besar kok ini (pembangunan JIS), tapi hanya dalam waktu berapa bulan rusak," sambung Ichwanul.
Untuk diketahui, rapat monitoring dan evaluasi pembangunan JIS oleh Jakpro diikuti oleh Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.