JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat, terlihat sangat padat pada jam pulang kerja, Kamis (18/8/2022) petang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 18.27 WIB, antrean pengguna transjakarta mengular hingga ke depan kedai kopi di dalam halte tersebut.
Sebagai informasi, kedai kopi itu belum lama berdiri di Halte Harmoni dan keberadaannya dikeluhkan sejumlah pengguna transjakarta karena dianggap mempersempit ruang bagi penumpang.
Pada petang tadi, terlihat ada pengguna transjakarta yang hendak membeli segelas kopi di kedai itu.
Pengguna transjakarta yang hendak membeli kopi tampak berdempetan dengan penumpang yang mengantre menunggu kedatangan bus. Penumpukan penumpang pun tak terelakkan.
Kepadatan juga terjadi saat penumpang turun di Halte Transjakarta Harmoni untuk transit dan berpindah naik bus di koridor lain.
Taufik, pengguna yang sedang antre menunggu kedatangan bus, merasakan Halte Transjakarta Harmoni menjadi lebih sempit sejak adanya kedai kopi itu.
"Dulu kan, sebelum ada kedai kopi, antrean bisa lebih luas, kan kalau sekarang terlihat lebih sumpek," kata Taufik di Halte Transjakarta Harmoni, Kamis.
Baca juga: Penumpang Transjakarta Keluhkan Kedai Kopi di Halte Harmoni: Jadi Lebih Sumpek
Penumpang bernama Nur berharap PT Transportasi Jakarta menutup kedai kopi tersebut dan menggantinya dengan vending machine.
"Lebih baik diganti vending machine," tutur Nur.
Desakan untuk membongkar kedai kopi di Halte Harmoni juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Sebab, keberadaan kedai kopi tersebut mempersempit ruang bagi penumpang dan menyebabkan Halte Harmoni semakin sesak.
"Kami minta ini segera dibongkar karena masyarakat sengsara desak-desakan di sana," ucap Anggara.
Baca juga: Wagub DKI Akan Minta PT Transjakarta Evaluasi Keberadaan Kedai Kopi di Halte Harmoni
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, awalnya kedai kopi tersebut dimaksudkan untuk membuat warga merasa nyaman saat menunggu kedatangan bus transjakarta.
Namun, karena keberadaan kedai kopi tersebut justru dikeluhkan penumpang, maka ia akan meminta PT Transjakarta segera melakukan evaluasi.
"Sekarang kalau dirasa justru mempersempit ruang, mengganggu, akan kami tindak lanjuti, akan kami evaluasi," ujar Riza.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.