JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, yang sempat diwarnai kericuhan, terpantau sudah kembali kondusif.
Sejumlah anggota polisi tampak membentuk barikade guna menghalau massa aksi dan menutup Jalan Raya Gatot Subroto.
Sementara itu, terdengar orator dari atas mobil komando meminta massa aksi dan kepolisian untuk tidak terprovokasi serta bertindak anarki.
Massa aksi dan petugas yang sempat saling dorong pun akhirnya bisa dihentikan.
Baca juga: Setelah Pengemudi Ojol, Giliran Massa HMI Demo di Depan DPR/MPR, Tolak Kenaikan BBM
Bersamaan dengan itu, orator menginformasikan bahwa pihaknya akan segera mengakhiri demonstrasi.
Hingga kini, ratusan personel kepolisian masih mengepung mobil komando dan massa aksi untuk memperkecil ruang gerak mereka.
Sementara itu, petugas kepolisian lain berusaha mengatur arus lalu lintas yang cukup padat di Jalan Raya Gatot Subroto yang mengarah ke Simpang Slipi.
Sebagai informasi, PB HMI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).
Terdapat sejumlah tuntutan yang dibawa massa aksi HMI dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR pada Senin hari ini.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR Ricuh, Massa Aksi dan Polisi Saling Dorong dan Saling Pukul
Salah satunya adalah menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, rencana tersebut dianggap semakin membebani masyarakat usai dilanda pandemi Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.