Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Belum Dipanggil KPK Soal Formula E, Sahroni: Saya Siap Hadir Bila...

Kompas.com - 26/09/2022, 18:21 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Official Comittee (OC) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengaku belum dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pemeriksaan penyelenggaraan balap mobil listrik itu.

Untuk diketahui, KPK telah memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E.

Menurut Sahroni, dirinya baru akan dipanggil jika KPK menentukan tersangka dalam penyelenggaraan balap mobil tersebut.

"Enggak ada (pemanggilan). Kecuali ada tersangka, pasti gue ditanyai oleh KPK karena gue Ketua OC kan," sebutnya di lokasi pembangunan rumah sakit (RS) Toto Tentrem, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).

"Selama belum (ada tersangka), enggak akan dipanggil," sambung dia.

Baca juga: Sahroni Sebut Nasdem Bakal Umumkan Capres dan Koalisi pada 10 November

Dalam kesempatan itu, Sahroni mengaku siap dimintai keterangan jika KPK telah menentukan tersangka.

Ia pun mengaku telah memberi tahu KPK soal kesiapan tersebut.

"Sebelumnya gue udah bilang kok sama KPK. Kalau pun ada tersangka terkait Formula E, gue siap hadir bila mana ingin ditanya terkait perencanaan Formula E," urainya.

Sahroni menambahkan, dia akan mengikuti proses hukum yang sedang dilakukan KPK terkait Formula E Jakarta.

Proses itu, katanya, juga tak bisa diintervensi siapa pun.

"Biar mereka berproses. Itu haknya KPK untuk melakukan pemanggilan kepada siapa pun yang ada di republik ini," ucap dia.

Baca juga: Melihat Pulau G Hasil Reklamasi yang Ditetapkan Anies Jadi Permukiman Warga Jakarta...

Anies sebelumnya mengaku senang bisa memberikan keterangan terkait pelaksanaan balap mobil listrik Formula E Jakarta kepada penyidik KPK.

Anies dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait Formula E pada Rabu (7/9/2022). Anies diperiksa penyidik selama 11 jam, yakni sejak 09.30 hingga 20.30 WIB.

"Senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya," kata Anies dikutip dari akun resmi Instagram @aniesbaswedan, Kamis (8/9/2022).

Anies mengaku selalu berusaha membantu KPK, bahkan sejak ia belum duduk di tampuk kepemimpinan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Anies menambahkan, saat menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, ia telah menjadikan antikorupsi sebagai mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa.

"Pada tahun 2009, kami diminta Presiden untuk membantu KPK sebagai anggota Tim-8. Lalu pada tahun 2013 kami juga membantu sebagai Ketua Komite Etik KPK," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com