JAKARTA, KOMPAS.com - Program rumah susun (rusun) dengan DP Rp 0, penanganan banjir, dan penanganan kemacetan dianggap gagal diatasi Anies Baswedan selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Algoritma Research and Consulting.
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana memaparkan hasil survei tersebut dalam diskusi online hasil survei bertajuk “Tantangan Penjabat Gubernur DKI Menyongsong Pemilu Serentak dan Pemindahan IbuKota” pada Minggu (9/10/2022).
“Program yang dianggap gagal adalah perumahan DP 0 dan juga bagaimana Gubernur Anies Baswedan mengatasi banjir dan juga mengurangi kemacetan,” kata Aditya.
Baca juga: Survei Algoritma: Pembangunan JIS Dianggap Program Paling Berhasil Era Anies
Hasil survei tersebut menunjukkan, 23,9 persen responden menganggap program rumah dengan Rp 0 gagal.
Kemudian, 19,8 persen responden memilih penanggulangan banjir sebagai program gagal, sedangkan 16,7 persen responden menganggap program mengatasi kemacetan Jakarta gagal.
Suvei ini telah dilakukan oleh Algoritma Research and Consulting terhadap 420 di enam kota/kabupaten di DKI Jakarta.
Hasil survei mewakili pendapat masyarakat Jakarta usia dewasa atau pemilih (17 tahun ke atas).
Margin of error diperkirakan kurang lebih 4,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan pada 27 September sampai 3 Oktober 2022 melalui wawancara telepon menggunakan kuesioner.
Baca juga: Sindir Anies Soal Banjir di DKI, Hasto PDI-P: Kami Mencari Pemimpin yang Bertanggung Jawab
Program DP Rp 0 merupakan salah satu janji kampanye Anies saat Pilkada 2017 yang dituangkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Anies menargetkan pembangunan 232.000 unit rumah dengan DP Rp 0 dalam RPJMD.
Namun, Anies memangkas target unit hunian itu dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Dalam pergub itu disebutkan bahwa target rumah RP Rp 0 menjadi 9.081 unit. Adapun hingga saat ini, jumlah unit hunian DP Rp 0 yang sudah tersedia sebanyak 2.332 unit.
Baca juga: 53 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air 40 Cm hingga 3 Meter
Sementara itu, terkait banjir, beberapa hari lalu Anies meminta semua pihak memandang banjir Jakarta perlu diselesaikan secara saintifik.
"Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini (banjir) sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific, bukan semata-mata secara politik," ucap Anies di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Cara saintifik yang disebutkan Anies untuk menangani banjir Jakarta salah satunya dengan membangun sumur resapan alias drainase vertikal, agar air cepat surut saat genangan tinggi.
Baca juga: Target Rumah DP Rp 0 Turun, Wagub Riza: Disesuaikan Masa Jabatan Pj Gubernur
Kemudian, terkait kemacetan, pada Maret 2022, Anies pernah memamerkan data kemacetan Jakarta yang turun drastis.
Anies menyebut kemacetan Jakarta sudah jauh berkurang jika dibandingkan sebelum ia menjabat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menggunakan data dari TomTom Traffic Index dalam mengukur tingkat kemacetan di Jakarta dan perbandingannya dengan negara lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.