JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah warga di Jalan Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan yang diduga terkena peluru nyasar selama ini ditempati oleh seorang warga negara asing (WNA).
Pria penghuni rumah tersebut berinisial L dan merupakan Warga Negara Jerman. L disebut salama ini tinggal seorang diri.
Adapun dugaan peristiwa peluru menyasar itu dilaporkan oleh pemilik rumah ke Polsek Cilandak pada Selasa (11/10/2022).
"Dia orang Jerman. Dia selama ini tinggal sendiri," ujar seorang perempuan berinisial S yang tak lain asisten rumah tangga saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban dalam Kejadian Peluru Nyasar di Rumah Warga di Cilandak
S mengaku selama ini tidak mengetahui secara pasti pekerjaan majikannya. Adapun proyektil yang ditemukan bersamaan pecahan kaca itu berada di dekat kamar majikannya.
"Tidak tahu saya pekerjaannya apa. Saya pokoknya kerjanya sama dia, gitu," kata S.
Sebelumnya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, saat ini penyidik tengah menyelidiki kasus dugaan peluru nyasar tersebut.
"Iya masih diselidiki dan masih berproses," ujar Multazam.
Penyidik dari Polsek Cilandak dan Polres Metro Jakarta Selatan telah mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Rumah Warga di Cilandak Diduga Kena Peluru Nyasar, Polisi Amankan Logam dan Pecahan Kaca
Polisi menemukan satu logam dan pecahan kaca yang saat ini telah disita untuk barang bukti.
Adapun untuk logam tengah diperiksa oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) polri.
"(Soal logam itu) proyektil atau bukan yang menentukan adalah ahli. Sampel pecahan kaca dan butiran logam yang ditemukan di TKP sedang kami ajukan ke Puslabfor. Lagi diuji," kata Multazam.
Multazam menegaskan, peristiwa yang terjadi bukan merupakan aksi teror, namun sampai saat ini diduga merupakan peluru nyasar.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa dugaan peluru nyasar di rumah warga di Antasari, Cilandak itu.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa," kata Multazam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.