Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penumpang Siram Petugas Stasiun Gambir dengan Kuah Odeng, Ditolak Naik Kereta karena Belum "Booster"

Kompas.com - 27/10/2022, 15:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang menyiram petugas Stasiun Gambir, Jakarta dengan kuah odeng. Peristiwa yang terjadi pada Senin (24/10/2022) itu diketahui lewat unggahan yang viral di media sosial.

Kejadian ini menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun Instagram @tiarajede di Story-nya. Ia adalah petugas di Stasiun Gambir. Sementara korban penyiraman kuah odeng oleh calon penumpang merupakan rekan kerjanya.

"Sore ini ada kejadian, gue dines berdua di loket dan temen gue di siram 1 mangkok odeng berserta kuah, cup, dan isi lainnya dalam kedaan kuah odeng yang anget sama penumpang yang enggak bertanggung jawab dan arogan," tulis @tiarajede di Instagram Story-nya.

Baca juga: Viral Video Penumpang Siram Petugas Stasiun Gambir, Ditolak Naik Kereta karena Belum Vaksinasi Booster

Akibat ulah calon penumpang ini, sejumlah fasilitas stasiun dan barang pribadi petugas loket terkena kuah odeng.

Alasan sang penumpang berbuat demikian karena kesal tidak bisa berangkat di Stasiun Gambir.

Sang penumpang belum melakukan vaksinasi ketiga atau booster dan tidak dapat menunjukan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis.

Penumpang tersebut kemudian marah hingga menyiramkan kuah odeng ke petugas loket yang memberikan penjelasan.

"Padahal kami cuma petugas yang mengikuti aturan yang udah ditetapkan sama pemerintah," lanjut akun @tiarajede.

Ia tidak sempat membuat video calon penumpang tersebut karena ia dan temannya kaget.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jakarta 25-31 Oktober 2022

"Siapa yang tega ngelihat rekan kerja sendiri digituin di depan mata sendiri?," lanjut dia.

Hingga Kamis (27/10/2022), cerita calon penumpang yang menyiram petugas Stasiun Gambir dengan kuah odeng sudah mendapatkan respons dari banyak warganet.

Mereka menyayangkan kejadian tersebut dan berharap PT KAI memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang tersebut.

Penjelasan PT KAI

Adapun Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan kejadian tak menyenangkan terhadap petugas tersebut.

Diketahui pelaku penyiraman merupakan calon penumpang KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.

Petugas loket saat itu sudah menjelaskan dan mengarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket, mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com