KOMPAS.com - Bekasi yang dijuluki Kota Patriot punya banyak histori dalam perjalanannya. Banyak peninggalan bentuk perlawanan pada penjajah. Salah satunya yakni Gedung Juang Bekasi.
Gedung Juang 45 Bekasi atau yang juga dikenal Gedung Juang Tambun menjadi saksi bisu perlawanan rakyat Bekasi pada para penjajah.
Gedung ini terletak di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 39, Tambun Selatan. Usai direnovasi, gedung ini dialihfungsikan menjadi Museum Bekasi dan bisa dikunjungi para wisatawan.
Gedung ini sudah ada dari zaman kolonial Belanda. Rohmat Kurnia dalam bukunya yang berjudul Tempat dan Peristiwa Sejarah di Jawa Barat (2009) menceritakan bahwa Gedung Juang menjadi salah satu pusat pertahanan rakyat Bekasi melawan penjajah.
Tadinya gedung tersebut hanya gedung biasa yang dibangun di era kolonial Belanda. Gedung yang dulunya bernama Landhuis Tamboen dan dibangun pada awal abad ke-20 oleh keluarga Khouw van Tamboen.
Pembangunan dilakukan dalam dua tahap yakni pada 1906 hingga 1910.
Setelah Belanda terusir dari Bekasi, seorang tuan tanah keturunan Tionghoa bernama Kouw Oen Huy menguasai bangunan tua tersebut hingga tahun 1942.
Lantaran terus-menerus mendapat desakan dari Tentara Republik Indonesia (TNI), akhirnya gedung tersebut dijadikan sebagai front pertahanan Bekasi-Jakarta dan menjadi pusat kekuatan pasukan Republik Indonesia di kawasan Tambun dan Cibarusah.
Lalu pada tahun 1943 gedung tersebut jatuh ke tangan tentara Jepang dan dijadikan pusat kekuatannya.
Baca juga: Ternyata, Ada Bungker yang Tembus ke Stasiun Tambun di Gedung Juang
Sampai akhirnya di tahun 1945, Komite Nasional Indonesia (KNI) berhasil mengambil alih Gedung Juang dan menjadikannya sebagai kantor Kabupaten Jatinegara sekaligus sebagai Pusat Komando Perjuangan RI dalam menghadapi tentara sekutu.
Dalam situs resmi Kemendikbud juga dijelaskan gedung ini sempat jatuh ke tangan Belanda pada Agresi Militer I tepatnya sampai tahun 1949. Namun berhasil direbut kembali dan digunakan untuk beberapa keperluan.
Di antaranya digunakan sebagai kantor DPRD Tingkat II Bekasi, dan Kampus Akademi Pembangunan Desa.
Gedung Juang Tambun yang kini sudah berubah menjadi Museum Bekasi punya banyak daya tarik. Salah satunya yakni segala bentuk ornamen gedung yang masih asli.
Banyak ruangan yang menampilkan foto-foto sejarah Bekasi dari sebelum masa penjajahan sampai masa kemerdekaan.
Di dalamnya juga terdapat ruang digital digital mengenai sejarah gedung dan juga perannya dari tahun ke tahun. Selain itu juga ada sejarah tentang Kerajaan Tarumanegara yang pernah ada di Bekasi.
Ada juga ruang tiga dimensi dimana pengunjung dapat menyaksikan video perjuangan rakyat Bekasi melawan penjajahan. Lalu di dalamnya juga terdapat aneka permainan edukasi sejarah yang berbentuk tiga dimensi.
Jika ingin membeli oleh-oleh di Museum ini juga terdapat toko merchandise yang menjual produk UMKM Bekasi.
Dilansir dari akun instagram resmi Gedung Juang (@museumbekasiofficial), untuk pengunjung yang ingin ke Gedung Juang Bekasi tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Minggu dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.