Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Petunjuk Penting Kematian Keluarga di Kalideres, Sejumlah Dugaan Terpatahkan

Kompas.com - 17/11/2022, 07:03 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus mendalami misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Dari upaya penyelidikan tersebut, polisi mengeklaim telah menemukan sejumlah petunjuk penting.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan, petunjuk penting didapatkan setelah adanya keterlibatan beberapa pihak.

Salah satu petunjuk penting yang ditemukan kepolisian yakni soal perbedaan waktu kematian keempat korban di dalam rumah tersebut.

Kendati demikian, kesimpulan atas temuan tersebut masih menunggu keputusan dari tim ahli.

Baca juga: Petunjuk Baru di Rumah Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres: Gunungan Sampah, Belatung, hingga Jejak Digital

Hengki berujar, tim ahli menemukan belatung di dalam rumah tersebut yang bisa jadi titik terang. Hal ini, menurut dia, dapat membantu mengungkap waktu kematian para korban.

"Banyak sekali temuan-temuan dari metode penyelidikan yang kami laksanakan. Artinya banyak berkontribusi, forensik digital memberikan petunjuk yang sangat penting," jelas Hengki kepada wartawan di tempat kejadian perkara, Rabu (16/11/2022).

Polisi diketahui turut melibatkan ahli laboratorium forensik, kedokteran forensik, Inafis, dan ahli lainnya untuk mengusut kematian satu keluarga itu.

Dari hasil penyelidikan forensik digital, polisi juga menemukan titik terang terkait motif.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ikut Sekte, Polisi: Tidak Boleh Berasumsi

Dugaan-dugaan terkait motif kematian satu keluarga tewas misterius pun terpatahkan dengan adanya penelusuran forensik digital.

Temuan-temuan itu, kata Hengki, dilanjutkan dengan penyelidikan konvensional.

Hanya saja, saat ditanya dugaan motif apa yang terpatahkan, Hengki enggan menyampaikan lebih lanjut. Dia berdalih, penyidik masih mendalami temuan-temuan di lapangan.

"Kami bisa patahkan beberapa motif, (tapi) kami masih perlu pendalaman lagi. Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," terang Hengki.

Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kematian Sekeluarga Tewas di Kalideres

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com