JAKARTA, KOMPAS.com - Tio (58), tetangga sebelah rumah keluarga yang meninggal dunia di Kalideres, Jakarta Barat, sempat mengira melihat Rudyanto (71) pada 2-3 bulan lalu.
Namun ia baru menyadari bahwa pria tua yang dilihatnya saat itu bukanlah Rudyanto, melainkan sosok sang adik, Budyanto.
"Saya pikir bapak itu suaminya si ibu. Karena saya juga jarang lihat Pak Rudy, yang saya dikenali selama ini Pak Budy. Saya pikir bapak itu (Budy) adalah Pak Rudy, soalnya maaf mukanya terlihat lebih tua," kata Tio saat ditemui di kediamannya, Sabtu (10/12/2022).
"Saya baru sadar, pas ditanya polisi dan diperlihatkan foto keduanya. Saya tunjuk foto yang saya lihat 3 bulan lalu, ternyata itu namanya Budyanto," ujar Tio.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Rudyanto yang Meninggal Duluan di Kalideres Tak Dimakamkan Keluarga
Tio mengenang, beberapa bulan sebelumnya, melihat Budyanto berjalan menuju rumahnya dengan kaki yang dibungkus plastik hitam.
"Saya lihat dari sana jalan kaki, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam. Begini, diikat gitu. Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," ungkap Tio.
Selain itu, Tio juga salah mengira Budyanto sebagai Rudyanto saat berkunjung ke rumah itu dalam rangka Imlek pada Februari atau Maret 2022 lalu.
Saat bertanya di mana Margaretha, pria itu mengatakan bahwa Margaretha telah pindah rumah.
Sejak saat itu juga ia menyadari bahwa tidak ada lagi kendaraan mobil dan motor yang biasa digunakan keluarga itu untuk beraktivitas.
Kemarin, Polda Metro Jaya dan tim gabungan mengungkapkan penyebab dan waktu kematian keempat anggota keluarga itu.
Rudyanto Gunawan (71) diduga tewas pertama kali akibat masalah gangguan cerna.
Namun saat itu Rudyanto tak langsung dimakamkan karena keluarga itu tak mempunyai cukup uang.
Mereka juga tak tahu hendak minta pertolongan siapa karena mereka keluarga yang tertutup dan sudah memutus kontak dengan keluarga dan pihak lain sejak lama.
Istri Rudyanto, Renny Margaretha (68) meninggal setelahnya, sekitar bulan Mei 2022, akibat kanker payudara.
Setelah itu, Budyanto Gunawan (68) diyakini meninggal berikutnya akibat serangan jantung.