JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) Mohamad Huda berpendapat bahwa rencana buffer zone 50 meter dari Depo Pertamina Plumpang adalah sia-sia.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah memutuskan agar Depo Pertamina Plumpang dipindahkan ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero) pada Desember 2024 mendatang.
"Soal masalah relokasi. Itu harus dikaji ulang. Apalagi, soal masalah ini, depo kan sudah final mau dipindahkan ke Pelindo. Tapi, ini katanya mau buat buffer zone. Nah, ini fungsinya apa?" kata Huda saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (9/3/2023).
"Kan sudah diputuskan ke Pelindo, terus buat apa buffer zone yang 50 meter ini?" ucap Huda melanjutkan.
Dengan adanya rencana buffer zone 50 meter dari Depo Pertamina Plumpang sebelum dipindahkan, kata Huda, bakal ada banyak masyarakat Kampung Tanah Merah yang menjadi korban penggusuran.
"Jangan keluar lagi (digusur lagi), mengobarkan masyarakat. Itu dampaknya luar biasa, banyak banget. Kalau 50 meter, itu banyak banget warga yang jadi korban. Ini kan kesalahan mutlak ada di Pertamina. Kenapa warga yang menjadi imbasnya?" tutur Huda.
Huda mengatakan, beberapa tahun sebelumnya, masyarakat Kampung Tanah Merah sudah sempat mengalah dengan PT Pertamina (Persero) untuk kepentingan buffer zone.
Tetapi, kata Huda, buffer zone tersebut tidak dibangun oleh PT Pertamina sehingga menyebabkan kebakaran hebat yang merembet ke permukiman warga Kampung Tanah Merah dan sekitarnya.
Baca juga: Soal Nasib Warga Tanah Merah, Heru Budi: Enggak Hari Ini Relokasi, Perlu Perencanaan
"Kelalaian mereka itu tidak membuat buffer zone di dalamnya. Justru warga itu sudah mengalah sampai tiga kali mundur lho dari tahun ke tahun. Awalnya itu (depo) cuma 3,5 hektar. Dulu alasannya untuk buffer zone, ternyata enggak," ungkap Huda.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.