Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Jasa ART Infal Lebaran Mulai Naik Usai Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/04/2023, 20:22 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peminat jasa asisten rumah tangga (ART) infal pada momen Idul Fitri mulai naik usai pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tiga tahun belakangan kini mereda.

Menurut Staf Administrasi PT Dani Mandiri Lia (27), sejak pandemi Covid-19, permintaan jasa ART infal menurun drastis.

Saat ini kata dia, grafik permintaan ART Infal pada Momen Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 mulai menaik.

"Saya cek sih sebenarnya perlahan mulai naik, dibandingkan tahun 2020 sampai 2022 saat pandemi Covid kemarin ya," ujar Lia saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Libur Lebaran 2017, Peminat Jasa Pembantu Infal Menurun

Tetapi kata Lia, angka permintaan tahun ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2019 ke bawah sebelum Pandemi Covid-19.

"Sudah ada perkembangan permintaan sebenarnya. Tetapi kalau dibandingkan permintaan pada tahun 2019 ke bawah masih sangat jauh," terang dia.

Menurut dia, pemakai jasa ART infal meminta perusahaannya untuk mensyaratkan PCR atau antigen kepada calon ART infal tersebut.

"Apalagi saat Covid itu permintaan ART-nya harus sudah PCR atau antigen. Tapi masih sampai sekarang ada yang minta seperti itu," kata Lia.

Baca juga: Dua ART di Tangerang Bawa Kabur Uang Majikan Rp 20 Juta, Satu Pelaku Masih Buron

Selain itu, biasanya kalangan masyarakat dari kalangan artis maupun orangtua single parent yang meminta jasa ART infal dari perusahaannya.

"Artis juga banyak yang ambil dari sini. Kami sendiri tidak tahu kalau diambil artis ya (ART-nya). Biasanya mereka baru cerita nanti, karena yang ambil tidak langsung user-nya, mungkin dari asistennya," lanjut Lia.

"Ada juga yang orang tua kalangan single parent yang minta ART infal ke kami. Karena butuh rawat anak misalnya ya," pungkas dia.

Sebelumnya, ART dengan sistem infal, jadi pekerjaan yang dibutuhkan saat ART permanen mengambil jatah libur atau cuti pada momen Lebaran.

Tak heran, orang yang menjadi ART infal ini dibayar dengan harga dua kali lipat, meskipun bekerja hanya sementara.

Orang-orang yang menjadi ART infal tersebut datang berbondong-bondong dari kampung halamannya ke kota untuk mencari pengambil jasa mereka saat lebaran.

Salah satu perusahaan penyalur ART infal, yakni PT Dani Mandiri, yang beralamat di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kompas.com bertemu dengan salah satu Staf Administrasi PT Dani Mandiri bernama Lia (27). Ia pun menjelaskan banyak ART infal yang akan didatangkan untuk bekerja di kawasan Jabodetabek pada esok hari.

Menurut dia, orang yang melamar jadi ART infal ini memang sebelumnya sudah mempunyai pengalaman sebagai ART.

Kebanyakan mereka yang ingin menjadi ART Infal ini sedang tidak bekerja atau menjadi ibu rumah tangga. Hal ini katanya bertujuan untuk mencari rezeki tambahan untuk keluarganya.

"Rata-rata sudah pengalaman kerja jadi ART. Mereka datang cuma untuk infal saja," kata dia saat ditemui Kompas.com di Lokasi, Kamis (6/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com