Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes KRL Disebut Masih Memadai, Penumpang: Penuh Terus, Apalagi Transit di Manggarai...

Kompas.com - 07/04/2023, 21:09 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengguna kereta rel listrik (KRL), Marulamsyah Sibagariang (23) mengungkapkan, transit di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, membuat repot untuk menembus gerbong KRL.

Pasalnya, di Stasiun Manggarai sering kali terjadi penumpukan penumpang, terutama saat jam sibuk pagi maupun sore.

Pernyataan itu dilontarkan Marulamsyah mengomentari hasil review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dalam reviewnya, BPKP menyebutkan bahwa armada KRL milik PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) masih memadai untuk menampung penumpang KRL.

Baca juga: BPKP Sebut KRL Masih Memadai Tampung Penumpang, Warga: Coba Rasakan Naik pada Jam Sibuk!

"Penuh terus di jam-jam kayak pergi kerja sama pulang kerja, apalagi transit di Manggarai, sudah pasti berdesakan," ujar Marulamsyah kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Pria yang berprofesi sebagai sekuriti di daerah Tanah Abang itu mengatakan, kepadatan itu sebenarnya mulai terasa sejak keberangkatannya dari Stasiun Depok Baru.

Oleh karenanya, ia berharap KCI agar menambahkan gerbong atau jadwal kereta di jam sibuk, khususnya di jam pulang kerja.

"Terbilang padat banget sih, makanya kalau menurut saya diperlukan penambahan di jam berangkat dan pulang kerja," ujar dia.

Pengguna KRL lainnya bernama Gatot (40) turut mengungkapkan hal serupa.

Baca juga: BPKP, Penumpang Menumpuk di Dalam KRL, Stasiun Manggarai Padat, Memadai Apanya?

Gatot mengaku setidaknya hanya tiga kali menggunakan KRL per pekannya. Namun, kepadatan penumpang di jam sibuk turut ia rasakan.

"Kalau saya si memang enggak tentu naik kereta, paling seminggu tiga kali naik kereta cuma padetnya yang sering saya alami dari kereta dari Bogor ke Jakarta," kata Gatot.

"Kalau jam sorenya baru saya ngerasin dari Jakarta Kota mau ke Depok, aduh itu mah penuh banget," sambungnya.

Melihat kondisi itu, Gatot mengatakan bahwa KCI perlu menambahkan rangkaian KRL pada jam sibuk meski sebenarnya sudah banyak.

"Kalau jam sibuk itu rangkaian KRL memang sudah banyak, cuma kalau bisa ditambahin lagi aja si. Kan paling parah penumpukan penumpang di jam pulang kerja," imbuh dia.

Baca juga: Dear Bu Anggota DPR, Begini Loh Chaos-nya Situasi KRL Saat Jam Pulang Kerja

Sebagai informasi, BPKP mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil review-nya, jumlah armada yang dimiliki PT KCI/KAI Commuter masih memadai untuk menampung penumpang KRL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com