Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Iman Mahlil Si Penipu Jemaah Masjid Lewat QRIS "Palsu": Bekerja Seorang Diri hingga Raup Rp 13 Juta

Kompas.com - 12/04/2023, 07:14 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA KOMPAS.com - M. Iman Mahlil Lubis, pelaku penipuan dengan modus menempelkan stiker barcode QRIS "palsu" di kotak amal masjid dan sejumlah lokasi akhirnya berhasil diciduk pihak kepolisian pada Selasa (11/4/2023).

Penangkapan Iman tak berlangsung begitu lama dari viralnya video rekaman CCTV yang menampilkan dirinya menempelkan stiker barcode QRIS palsu di atas kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Iman Mahlil ditangkap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Selatan di kawasan Jakarta Selatan.

"Ditangkap di Kebayoran Lama," kata Trunoyudo, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Iman Mahlil Lubis, Penipu Bermodus Tempel QRIS Amal Palsu di Masjid

Setelah berhasil ditangkap dan diperiksa pihak berwajib, terdapat sejumlah fakta mengenai aksi penipuan yang dilakukan oleh Iman, berikut di antaranya:

Beraksi seorang diri

Dalam menjalankan aksi penipuannya, Iman diduga tak berkomplot. Dari hasil penyelidikan sementara, ia menjalankan aksi penipuan seorang diri.

"Untuk sementara ini baru dia sendiri," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Selasa.

Kepada penyidik, Iman mengaku bahwa dirinya mulai mencetak stiker barcode QRIS untuk ditempel ke sejumlah masjid dan tempat umum sejak Maret 2023.

Namun, Iman baru menempelkan QRIS di kotak amal masjid dan sejumlah tempat umum diduga baru dilakukan pada 1 April 2023.

Baca juga: Tempel QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Iman Mahlil Diduga Tak Berkomplot

"Informasi awal yang bisa kami berikan, dia melakukan atau pembuatan QRIS itu pada 23 Maret 2023. Dia cetak QRIS tersebut," kata Auliansyah.

Meski begitu, Auliansyah menegaskan bahwa penyidik masih akan mendalami lagi keterangan Iman.

Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan sejak kapan dan di mana saja dia melancarkan aksinya.

Tempel stiker barcode QRIS palsu di 38 lokasi

Auliansyah menjelaskan bahwa Iman Mahlil diketahui sudah menempelkan stiker QRIS palsu dengan nama Restorasi Masjid di 38 lokasi berbeda, mulai dari masjid, musala, SPBU, sampai galeri ATM dalam kurun waktu sembilan hari, berikut di antaranya:

Baca juga: Tersangka Penipuan QRIS Palsu Iman Mahlil juga Beraksi di Bandara hingga SPBU

Pada 9 April 2023

1. Masjid Thamrin Residence

2. Masjid Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta

3. Masjid Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

4. Masjid Nurul Iman Blok M

Pada 7 April 2023

1. Masjid Istiqlal

2. Masjid Al-Azhar3. Masjid Cut Nyak Dien Johar

4. Masjid Agung Sunda Kelapa

5. Masjid Al Itsham

6. Masjid Cut Meutia Menteng

7. Masjid Al Bakri Taman Rasuna

8. Masjid Jami Ar-Rohmah Kuningan

Baca juga: Iman Mahlil Lubis Jadi Tersangka Penipuan Bermodus Tempel QRIS di Kotak Amal Masjid

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com