Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMII Tambah Bus Listrik untuk Layani Wisatawan Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 14/04/2023, 15:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam persiapan tengah dilakukan pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, untuk menyambut wisatawan pada Lebaran nanti.


Eksekutive Vice President TMII Claudia Ingkiriwang mengatakan, salah satunya adalah penambahan bus listrik.

"Kami sudah siapkan internal shuttle (bus listrik) karena semua kendaraan wisatawan akan di parkiran," terang dia di lokasi, Jumat (14/4/2023).

Saat ini, jumlah bus listrik di TMII berada pada kisaran 15 sampai 20 unit.

Baca juga: Ada Pembagian Sembako, Warga Mengantre sejak Pagi di Keong Mas TMII

Claudia menuturkan, pihaknya akan menambah unit bus listrik sebanyak dua kali lipat guna mengakomodasi wisatawan sepanjang momen Lebaran.

Ia tidak menampik bahwa TMII memang lebih seru untuk dinikmati dengan berjalan kaki.

Namun, tidak semua orang dapat melakukannya. Oleh karena itu, bus listrik dihadirkan untuk memfasilitasi kegiatan berwisata.

"Kalau wisatawan perlu shuttle, sudah tersedia banyak banget dan gratis. Kami siapkan juga kendaraan pribadi (seperti sepeda) untuk disewa," kata Claudia.

Hal lainnya yang tengah dipersiapkan oleh pihak TMII mencakup akses masuk dan kantong parkir.

Baca juga: TMII Bakal Gelar Pesta Musik dan Kuliner Selama 10 Hari saat Lebaran

Terkait target wisatawan sepanjang Lebaran, Claudia masih mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, yakni sekitar 50.000 orang.

Ia berharap ada peningkatan jumlah kunjungan, mengingat saat ini Covid-19 sudah landai dan masyarakat mulai berani berwisata kembali.

Namun, tutur Claudia, pihaknya tetap berhati-hati dalam menyambut peningkatan jumlah wisatawan ke TMII.

"Kami berharap tentunya ada peningkatan jumlah wisatawan, cuma tetap berjaga-jaga karena (pembukaan TMII) masih tahap uji coba," kata Claudia.

"Kalau pembelian tiket online sudah penuh, akan disampaikan untuk beli lagi pada kemudian hari," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com