Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Kerja Jokowi di Depok, GP Center Sebut "Kode Keras" Regenerasi Pemimpin

Kompas.com - 14/04/2023, 20:34 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center menilai kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Depok, Jawa Barat, merupakan "kode keras" untuk mendukung regenerasi kepemimpinan di Kota Depok.

Seperti diketahui, Jokowi bersama rombongannya mengunjungi dua lokasi di Depok, pada Kamis (13/4/2023).

Dalam kunjungannya, Jokowi mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Tugu, Cimanggis. Setelah itu, Jokowi meresmikan hunian milenial di Semesta Mahata, Margonda.

"Kami memaknai kunjungan presiden Jokowi ke Depok sebagai kode keras dalam konteks regenerasi kepemimpinan di Kota Depok yang sedang hangat menjadi wacana publik akhir-akhir ini," kata Ketua Harian DPP HP Center Thomas Djunianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Baca juga: Kaesang Cengengesan Tanggapi Wacana Jadi Wali Kota Depok, Pengamat: Boleh Santai tapi Sisipkan Sikap Tegas

Menurut Thomas, regenerasi kepemimpinan di Kota Dpeok, sudah sepatutnya untuk direalisasikan melalui Pilkada 2024 mendatang.

Hal itu diperlukan untuk melahirkan melahirkan pemimpin muda yang merakyat, inovatif dan kreatif dalam membenahi serta membangun Kota Depok menjadi lebih baik.

"Tentu hal itu menjadi tempat hidup yang membahagiakan bagi masyarakatnya," kata Thomas.

Berkaitan dengan kunjungan Jokowi ke Depok, GO Center menilai bahwa kegiatan itu merupakan bentuk nyata dari seorang presiden yang memperhatikan rakyatnya, terutama bagi warga Depok.

Baca juga: Saat Nama Kaesang Dinarasikan Menjadi Solusi bagi Persoalan Kota Depok...

"Hal tersebut perlu kami apresiasi karena menunjukan bahwa

Presiden Jokowi adalah pemimpin yang selalu ada bersama dan untuk rakyat Indonesia," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, GP Center resmi mendeklarasikan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep sebagai bakal calon wali kota Depok, pada Pilkada 2024 mendatang.

Mereka meyakini bahwa deklarasi ini bakal menjadi sebuah gerakan yang lebih besar sehingga mencapai kesepakatan di tengah masyarakat untuk mendukung Kaesang.

"Kami akan mulai pastinya dengan menyebarkanluaskan informasi deklarasi hari ini melalui seluruh akun medsos yang kami punya," kata Thomas.

"Kami juga akan mengajak beberapa elemen masyarakat yang mendukung dan sepakat dengan perjuangan GP Center, sehingga gerakan kami pada hari ini bisa lebih meluas," sambung dia.

Gerakan yang dinamakan "Jempol Ceria", GP Center meyakini dapat meruntuhkan kekuasaan PKS selama 20 tahun terakhir di Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com