Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maja, Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal, di Mata Anaknya: Ayah Pendiam dan Suka Mengaji...

Kompas.com - 07/05/2023, 21:37 WIB
Rizky Syahrial,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Linda (33), menceritakan sosok ayahnya, Maja (58), yang menjadi korban dari kecelakaan bus para peziarah di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Maja diketahui menjadi satu-satunya korban yang meninggal akibat kecelakaan tersebut.

Dalam hal ini, penumpang bus tersebut merupakan rombongan Jemaah Pengajian Kayu Gede, Serpong, Tangerang Selatan.

Menurut Linda, ayahnya merupakan sosok yang pendiam namun gemar mengaji bersama dengan jemaah lain.

"Emang agak pendiem sih jadi ya memang agak susah juga berbaur sama orang-orang, cuman ya dia (ayah) rutin mengikuti pengajian," ujar dia saat ditemui di rumah duka, Jalan Kampung Pondok Serut, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Jenguk Warganya yang Kecelakaan di Guci Tegal, Walikota Tangsel Bawa 29 Ambulans dan Tanggung Biaya Pengobatan

"Kalau dibilang ustaz sih bukan ya, dia memang sering ikut-ikut pengajian, memang orangnya saja yang pendiam," terang dia.

Linda menjelaskan, agenda berziarah ke luar kota ini, memang selalu dijadwalkan setiap tahun oleh kelompok pengajian tersebut.

Menurut Linda, Maja selalu ikut dalam acara ziarah tersebut.

"Setahu saya memang rutin diadain setiap tahun dan selalu ikut setiap acara ziarah itu," kata Linda.

"Sudah tiga tahun ini berjalannya ziarah keluar kota tersebut," terang dia.

Baca juga: Selidiki Penyebab Bus Masuk Sungai di Guci Tegal, Polisi Dalami Informasi soal Anak Kecil Mainkan Rem Tangan

Linda pun tidak mengetahui lebih detail, kota mana saja yang dikunjungi untuk berziarah. Namun, biasanya rombongan pengajian berangkat di hari Sabtu pagi dan pulang pada Minggu malam.

"Biasanya kan memang berangkat hari Sabtu pagi, pulangnya Minggu malam, dua hari, satu malam," tukas dia.

Sebelumnya, Kecelakaan bus rombongan peziarah yang terjun ke sungai di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bojong, Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan memakan satu korban jiwa. Sementara, puluhan lainnya luka-luka.

PMI Kabupaten Tegal mencatat ada 38 penumpang dalam bus saat kejadian. Selain satu orang tewas, 31 dilaporkan luka-luka. Kemudian 6 orang lainnya dikabarkan selamat tanpa luka.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci Sudah Dievakuasi

"Untuk jumlah korban meninggal sebanyak 1 orang, kemudian 31 orang luka-luka dan 6 lainnya selamat,” kata Relawan PMI Kabupaten Tegal, M. Ramedhon, kepada wartawan, Minggu ( (7/5/2023).

Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin mengungkapkan sudah ada 5 korban yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut.

Dari jumlah itu, satu di antaranya meninggal dunia.

"Masuk 5 pasien, dan 1 meninggal dunia," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com