Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Otopsi untuk Ungkap Penyebab Kematian Perempuan Tanpa Busana di Tapos Depok

Kompas.com - 12/05/2023, 13:28 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki kasus penemuan mayat perempuan tanpa busana di semak-semak kebun, Tapos, Depok, Kamis (11/5/2023).

Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian perempuan tersebut.

Sebab, polisi masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim kedokteran Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Kami masih belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Sementara, mayat tersebut masih di RS Polri untuk dilakukan identifikasi, termasuk dengan kemungkinan ada pengambilan sidik jari, ada alat bukti yang lain seperti sperma dan segala macam," kata Yogen saat dikonfirmasi, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Kebun Tapos Depok, Tangan Korban Terikat

Menurut Yogen, jasad perempuan tersebut pertama kali ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sebagian anggota tubuh mayat tersebut telah rusak, terutama pada bagian kepala hingga leher.

"(Kondisinya) sudah ada pembusukan sebagian, kemudian di daerah leher ke kepala juga sudah mulai agak keropos, sudah mulai enggak utuh lagi, mulai copot-copotlah," ujar Yogen.

Oleh karena itu, polisi tidak bisa serta-merta untuk menyimpulkan secara langsung terkait penyebab kematian perempuan tersebut.

Baca juga: Misteri Mayat Perempuan di Kebun Kosong Depok, Meringkuk Tanpa Busana dan Ditutupi Daun Pisang

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengatakan, rencananya tim dokter RS Polri bakal melakukan tindakan otopsi, pada siang ini.

"Hari ini rencananya akan dilakukan otopsi, kemarin malam sudah kami rujuk mayatnya ke RS Polri Kramatjati. Rencananya siang ini akan dilakukan otopsi," ucap dia.

Adapun lokasi penemuan mayat perempuan tanpa busana dengan tangan terikat diketahui jauh dari permukiman warga.

Pengamatan Kompas.com, mayat tersebut ditemukan di tengah-tengah kebun tak terurus yang berada di tepi Jalan Akses Podomoro, RT 002 RW 013, Tapos, Depok.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana di Tapos Depok Diduga Korban Pembunuhan

Jarak antara TKP dengan Jalan Raya Tapos, sekitar satu kilometer. Di sekitar jalan besar tersebut terdapat permukiman warga.

Posisi mayat perempuan tertidur miring, tetapi kedua tangannya melintang ke belakang dan terikat. Kaki kiri dan kanan menekuk dengan lutut hampir menyentuh perut.

Dari jalan, keberadaan mayat itu sulit terlihat karena tertutup ilalang setinggi kira-kira satu meter.

Terdapat banyak pohon pisang yang tersebar di sisi kebun. Menurut warga setempat, jalanan itu memang jarang dilintasi.

Tak ada penerangan di sepanjang jalan itu. Pihak kepolisian pun telah membentangkan garis polisi di jalan setapak ke arah kebun.

Sekitar pukul 20.15 WIB, polisi sudah mengevakuasi mayat perempuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com