Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor yang Dilindas di Cakung Sempat Cekcok dengan Pelaku, Kuasa Hukum: Berarti Bukan Kecelakaan Biasa

Kompas.com - 15/06/2023, 19:45 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rully Situmorang, kuasa hukum korban MBP yang ditabrak dan dilindas mobil hingga tewas di Cakung, Jakarta Timur, menduga tragedi yang dialami kliennya bukan tabrakan biasa.

Rully mengatakan, sampai saat ini, pihak keluarga belum menerima keterangan apa pun dari kepolisian perihal kecelakaan MBP.

Terlebih lagi soal adanya dugaan pelaku yang sempat cekcok dengan MBP sebelum kecelakaan terjadi. 

"Pihak kepolisian kepada kami belum ada konfirmasi sama sekali seperti itu (dugaan sempat cekcok), sampai saat ini pun belum ada," kata Rully Situmorang saat ditemui di RS Taman Harapan Baru, Bekasi Barat, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Berawal dari Adu Mulut di Jalan, Pengemudi Mobil Lindas Tetangga Sendiri hingga Tewas di Cakung

Keterangan soal cekcok antara korban dan pelaku itu baru disampaikan polisi ke media.

Menurut Rully, jika memang benar pelaku sempat cekcok dengan MBP, maka bisa dikatakan kecelakaan itu bukan kecelakaan biasa.

Rully meminta pihak kepolisian terus mendalami kasus kecelakaan tersebut. Pihak keluarga MBP juga berencana untuk membuat laporan resmi ke polisi.

"Kalau kemudian ada cekcok lalu berlanjut dengan tabrakan itu kan polisi silakan mendalami itu, berarti itu bukan kecelakaan lalu lintas, untuk itu kami akan laporkan," ujar Rully.

Pihak keluarga korban juga mengatakan hal yang selaras. Adik MBP, Nicolas Catra Prakoso mengaku tidak mengetahui bahwa kakaknya sempat cekcok dengan pelaku yang menabraknya.

Pihak keluarga MBP belum bisa berkomentar lebih jauh karena sampai saat ini mereka belum menerima keterangan dari polisi.

"Kalau soal sebelumnya sempat cekcok sama pelaku, kami keluarga enggak bisa komentar, kami cuma tahu dari CCTV," ujar Nicolas.

Baca juga: Pemotor Dikejar dan Dilindas Mobil hingga Tewas di Cakung, Keluarga Korban Tak Kenal Pelaku

Sebelumnya diberitakan, MBP tewas ditabrak pengendara mobil berinisial O, di bilangan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023) pagi.

Sebelum insiden itu terjadi, korban dan pelaku adu mulut. Namun, polisi tidak menjelaskan penyebab percekcokan itu.

"Kronologinya, sempat ada insiden di tempat sebelum kejadian. Setelah itu, ada sedikit banyak korban melakukan sesuatu terhadap mobilnya (pelaku), hingga spionnya itu patah," kata Kanit Laka Polres Jakarta Timur, Iptu Darwis.

Pelaku merasa permasalahan selesai setelah korban mematahkan kaca spion mobilnya. Namun, korban kembali menendang mobil pelaku.

Pelaku kemudian mengendarai mobilnya untuk mengejar korban yang berkendara motor. Pelaku pun menabrak korban.

"Akibatnya, sesaat ada kejadian itu, (korban) terus diuber dan terjadi (ditabrak)," ujar Darwis.

Dalam rekaman kamera CCTV, korban terseret beberapa meter setelah ditabrak, kemudian terlindas mobil pelaku. Korban langsung terkapar di jalan.

"Iya, (korban) meninggal dunia," ucap Darwis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Pengamat : Modal Politiknya Campur Tangan Kekuasaan

Megapolitan
KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

KASN Sebut Supian Suri Sudah Lakukan Pendekatan Politik Sebelum Masa Cuti Berlaku

Megapolitan
Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Amarah Pria di Jakbar, Pukul Ayah Tiri yang Memaki Istrinya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Megapolitan
Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Megapolitan
Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Soal Pilkada Jakarta, PSI Masih Tunggu Keputusan Kaesang dan Sikap Politik KIM

Megapolitan
Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Soal Isu Maju Pilkada DKI, PSI: Kaesang Sibuk Urus Persiapan Pemilihan di Berbagai Daerah

Megapolitan
Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Beredar Poster Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Masyarakat Berharap Lahir Pemimpin Muda

Megapolitan
Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Istrinya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Dilema Warga Koja Kesulitan Air Bersih, PAM Masih Bermasalah

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com