Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Berulang di Jalan Raya Bogor, Makin Parah sejak Turap Bocor...

Kompas.com - 21/06/2023, 10:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, sempat dilanda banjir pada Senin (19/6/2023). Banjir disebabkan air Kali Baru yang meluap imbas kiriman dari Bogor.

Banjir terjadi di dua titik, yakni Jalan Hek dan depan Pasar Induk Kramatjati. Jalan Hek bahkan kembali terendam banjir pada Senin sore sampai Selasa (20/6/2023) dini hari.

Luapan air tidak hanya menyebabkan banjir di jalanan itu, tetapi juga ke permukiman warga.

"Semalam meluap lagi, mulai jam 17.30 WIB sampai jam 02.00 WIB dini hari Selasa. Luapannya ke permukiman dan jalan raya," kata warga RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah, Kramatjati, bernama Warsito (57) di lokasi, Selasa.

Baca juga: Turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor Pernah Diperbaiki Sudin SDA, tapi Bocor Lagi

Warsito menerangkan, volume air di Kali Baru kemarin masih lebih tinggi dari biasanya. Hal inilah yang membuat kali meluap saat mendapat kiriman air dari hulu.

"Yang ke jalanan tinggi airnya 30 sentimeter, yang ke permukiman khususnya di wilayah RT 001 tinggi airnya 1 meter," ungkap Warsito.

Kondisi itu bertahan selama beberapa jam sampai akhirnya banjir mulai surut pada Selasa pukul 04.00 WIB.

"Semalam bisa dibilang pada enggak bisa tidur warga. Baru surut tadi jam 04.00 WIB, barengan surutnya (genangan air) yang di jalan dan di permukiman," sambung dia.

Aktivitas terganggu

Ketua RT 001/RW 01 bernama O'oh mengatakan, luapan air kali yang mengarah ke wilayahnya sering memutus akses warga untuk keluar-masuk.

"Genangan airnya tinggi, jadi akses keluar (dan masuk) susah. Benar-benar enggak bisa ke mana-mana. Mau keluar males juga, sih, karena jalanan berlumpur," kata O'oh di lokasi, Selasa.

O'oh sudah bermukim di dekat Kali Baru sejak 1978. Sejak saat itu, RT 001 sudah menjadi wilayah langganan banjir. Sebab, permukiman berada di area rendah.

Baca juga: Luapan Kali Baru di Jalan Raya Bogor Jaktim Bikin Akses Warga Terputus

Namun, ada perbedaan tinggi genangan banjir yang disebabkan hujan, air kiriman, serta hujan sekaligus air kiriman.

Ketinggian banjir akibat hujan hanya sekitar 50 sentimeter.

Namun, banjir akibat kiriman atau hujan bersamaan air kiriman, tingginya bisa mencapai satu meter, terutama sejak 2019 saat kondisi turap sudah memprihatinkan.

O'oh melanjutkan, meski akses yang menghubungkan RT 001 dan jalanan di tepi kali terputus akibat banjir, warga enggan mengungsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com