Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Sebut Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Segera Keluar

Kompas.com - 22/06/2023, 21:21 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut izin operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan segera dikeluarkan.

Izin itu, kata dia, bakal terbit setidaknya sebelum 1 Oktober 2023.

Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengkaji regulasi dari berbagai negara terkait dengan operasional kereta cepat.

"Lalu izin operasi, kami pada dua minggu mendatang akan intens melakukan satu commissioning atau tes terhadap kereta-kereta yang akan dipakai," ujar Budi di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Jajal Kereta Cepat 360 Km per Jam, Menhub: Stabil, Bisa Jalan Tanpa Pegangan

"Dan kita harapkan bulan Juli akhir selesai dan Insyaallah 18 Agustus kita sudah bisa lakukan kegiatan yang Insya Allah presiden hadir di sana," imbuh dia.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengamatan dengan Perancis pada kereta cepat yang akan digunakan.

Budi menyampaikan, ada tiga aspek keselamatan yang wajib ditinjau dari KCJB. Ketiganya yakni keamanan kereta, prasarana kereta, dan sound barrier atau pencegahan kebisingan saat menumpang kereta.

"Menjadi penting dalam kegiatan transportasi, satu tentu berkaitan dengan keretanya sendiri. Kalau saya lihat tadi safety, saya membandingkan dengan beberapa negara, ini top," tutur Budi.

Baca juga: Luhut Bakal Lapor Jokowi soal Rencana Kereta Cepat Rute Bandung-Surabaya

Budi Karya Sumadi ikut menjajal KCJB bersama sejumlah pejabat lain. Dia menumpangi kereta dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur ke Stasiun Tegalluar, Bandung dan sebaliknya. Budi menilai kereta tersebut melaju dengan stabil.

"Luar biasa, (kecepatan) 350 kilometer per jam, dan stabil. Kita bisa berjalan tanpa pegangan," kata Budi.

Menurut dia, ini pertama kalinya Indonesia memiliki kereta api dengan kecepatan tinggi yang sama dengan kereta milik China.

"Kereta cepat dan pertama kali dilakukan, kecepatan yang sama dengan Tiongkok. Jadi kecepatan 350 kilometer per jam ada di Tiongkok, itu pun ada di dua lokasi dan di Indonesia baru dilakukan," papar Budi.

Senada dengannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) nyaman untuk ditumpangi.

"Tingkat suara, kekedapan suara, kemudian kegoyangannya dan sebagainya itu betul-betul tadi sangat bagus," terang Luhut.

"Kami bisa rapat di dalam tanpa suara keras, (berbicara) dengan suara yang biasa saja jadi sangat baik," lanjutnya lagi.

Luhut meyakini bahwa proyek KCJB dapat selesai tepat waktu dan diresmikan sesuai jadwal. Nantinya, kereta api cepat itu bakal membawa penumpang sebanyak 68 kali perjalanan dalam sehari.

"Ke depan ini akan ada 68 kali perjalanan satu hari, dengan rata-rata penumpang 601 orang," ujar Luhut.

Dengan begitu, lanjut dia, penumpang dengan rute Jakarta-Bandung akan merasa lebih nyaman. Kata dia, uji coba menggunakan kereta inspeksi kali ini berjalan dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com