Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penyakit Lato-lato pada Hewan Kurban, Pembeli Diimbau Cek Bentol di Kulit Sapi

Kompas.com - 23/06/2023, 18:24 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahyudi (40), salah satu peternak sekaligus penjual sapi kurban di kawasan Pasar Minggu, mengatakan penyakit LSD (lumpy skin disease) atau penyakit lato-lato pada sapi menjadi hal yang harus dijadikan perhatian tahun ini. 

"Kalau tahun lalu namanya PMK, kalau tahun ini lagi banyak yang sakit LSD, kalau bahasa familiarnya lato-lato," ujar Wahyudi saat ditemui Kompas.com di lokasi penjualan kurban Pasar Minggu, Jumat (23/6/2023) siang.

Dia mengimbau para pembeli jeli memerhatikan tanda-tanda penyakit ini supaya sapi yang disembelih nantinya dalam keadaan sehat serta layak dikonsumsi.

Baca juga: Penjual Hewan Kurban Rogoh Kocek Rp 285 Juta untuk Bawa Ratusan Sapi dari Bima ke Setiabudi

"Cirinya bentol-bentol dan akan timbul kayak busuk di kulit sapi. Apalagi penyakit itu di luar kulit, dia bentol kayak sapi alergi," papar dia lagi.

Guna mengantisipasi penularan penyakit LSD, biasanya kata Wahyudi, sapi-sapi akan disuntik vaksin LSD sebelum sampai ke tangan penjual.

Apalagi sapi-sapi yang berasal dari luar daerah. Umumnya harus lulus dari karantina kehewanan.

"Harus ada persiapan, makan suplemennya harus bagus, disiapin vitamin-vitaminnya kayak B kompleks, dan sapi yang pasti sudah divaksinasi LSD gitu terutama," Wahyudi bertutur.

Selain itu, jangan lupa pula memerhatikan tanda lain yang menunjukkan sapi dalam keadaan kurang sehat. Termasuk telinga yang panas dan suhu sapi di atas 35 derajat celsius.

"Kalau saya biasanya pake termometer untuk manusia itu di duburnya (sapi) untuk mengukur kepanasan. Idealnya (suhu) 35 derajat celsius, sama kayak manusia," papar dia.

Baca juga: Ingin Beli Sapi Kurban yang Sehat? Simak Tips Berikut

Selain itu, pembeli juga harus memeriksa apakah hidung sapi meler dan ada tanda-tanda stres pada sapi tersebut.

"Kalau sapi kurang sehat itu mengantuk, malas makan, malas jalan, telinganya panas, hidungnya meler ingusan. Itu tanda sapi kurang fit, sebaiknya dihindari saat pembelian," ujar peternak asal Lampung ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com