Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tampilan Rumah Pimpinan Ponpes Al-Zaytun di Depok, Berdiri di Bantaran Kali dan Dibatasi Pagar 2,5 Meter

Kompas.com - 23/06/2023, 18:34 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang memiliki aset berupa rumah di Jalan Swadaya, RT 002 RW 03, Kelurahan Krukut, Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

Ketua RT 002 RW 03 Devi Romey Shinta mengonfirmasi bahwa rumah tersebut milik Panji Gumilang. Menurut Devi, Panji membeli rumah itu lebih kurang 20 tahun lalu.

"Iya, itu punya dia, Panji Gumilang. (Beli rumah) dari 2000 atau 2002 ya, sudah lama itu," ungkap Devi saat ditemui di Jalan Swadaya, Jumat (23/6/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, rumah itu terletak di samping kali kecil yang berada di sisi Jalan Swadaya.

Baca juga: Kemenag Akan Bekukan Izin Ponpes Al-Zaytun jika Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat

Terdapat jembatan sepanjang 5-7 meter yang menghubungkan Jalan Swadaya dengan rumah Panji Gumilang.

Di dekat jembatan menuju rumah Panji, berderet stan jualan makanan dan minuman.

Dibatasi pagar tinggi

Rumah Panji memiliki dinding pagar bata dengan gerbang kayu berwarna coklat. Adapun pagar yang menjadi gerbang masuk ke area rumah berdiri setinggi sekitar 2,5 meter di bantaran kali.

Pagar rumah Panji terbuat dari batu bata berwarna merah dengan gagang pintu di sisi kanannya. Ada pula dua Bendera Merah Putih yang terpasang di kedua sisi gerbang.

Baca juga: Penampakan Rumah Panji Gumilang di Bantaran Kali Depok: Dibatasi Pagar 2,5 Meter

Beberapa pohon besar tumbuh di dekat dinding pagar itu, tepat di bantaran kali. Bendera Merah Putih terpasang di pagar tersebut.

Di balik pagar terdapat halaman yang cukup luas dengan sejumlah pohon besar. Dari jalan raya, tidak tampak aktivitas apa pun di dalam rumah Panji Gumilang.

Kontoversi Al-Zaytun

Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, menjadi sorotan akibat berbagai aktivitas kontroversial di sana.

Salah satu kontoversi yang sempat menghebohkan masyarakat adalah saat beredarnya dokumentasi shalat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Baca juga: Begini Kesaksian Ketua RT Soal Sosok Pimpinan Al-Zaytun: Punya Aset Mewah di Depok, tapi Tak Pernah Interaksi

Salah satu yang disorot adalah keberadaan seorang makmum perempuan di tengah saf pria dan adanya dua orang makmum di samping imam.

Kajian pustaka dan dokumentasi dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemukan sejumlah kontroversi di dalam Ponpes Al-Zaytun yang berkaitan dengan doktrin ajaran, afiliasi kelembagaan, dan konsep keagamaan yang dipahami.

Pemanggilan Panji Gumilang

Tim Investigasi MUI untuk Ponpes Al-Zaytun telah memanggil Panji Gumilang ke Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Megapolitan
Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Megapolitan
Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Kaesang Punya Peluang Besar pada Pilkada Jakarta, tapi Dinilai Belum Pantas Memimpin

Kaesang Punya Peluang Besar pada Pilkada Jakarta, tapi Dinilai Belum Pantas Memimpin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com