JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penculikan siswa berkebutuhan khusus berinisial NA (15), GF, berhasil ditangkap pada Kamis (22/6/2023) malam.
Kasie Humas Polres Tangsel Ipda Galih menambahkan, GF juga telah ditetapkan sebagai tersangka per Minggu (25/6/2023).
"Satu pelaku sudah diamankan, yang merupakan gurunya, berinisial GF, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap dia ketika dikonfirmasi, Minggu.
Meski begitu, Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel masih melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap GF.
Baca juga: Siswa SMP Berkebutuhan Khusus Diculik Gurunya di Tangsel
Sebab, kasus masih dikembangkan untuk mengungkap pelaku penculikan lainnya.
"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan secara mendalam, termasuk proses pengembangan untuk mengungkap pelaku lainnya," kata Galih.
Untuk diketahui, NA merupakan korban penculikan yang dilakukan oleh GF selaku wali kelasnya.
Adapun peristiwa penculikan bermula ketika NA sedang mengikut kegiatan belajar di sekolahnya di kawasan Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (21/6/2023).
Korban yang duduk di bangku kelas 8 itu tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh GF.
Baca juga: Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel, Oknum Guru Mengaku Disuruh
Kepada NA, GF menyampaikan bahwa orangtua korban sedang berada di Bandung.
NA diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah sediakan GF di sekitar lingkungan sekolah.
"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata WS selaku ayah korban, Jumat (23/6/2023).
Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung memasuki mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.
Baca juga: Culik Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel, Oknum Guru Sempat Berlagak Pilon
Pergerakan korban saat itu terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di petshop sekitar sekolah.
Sejak saat itulah korban pun dinyatakan hilang dan tanpa ada kabar selama 30 jam.
WS beserta keluarganya pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman CCTV beserta nomor kendaraan mobil tersebut.
"Pas dapat pelat nomor, saya langsung laporan ke polisi dan polisi langsung mulai bergerak," kata WS.
Dalam pengejarannya, polisi akhirnya dapat menangkap pelaku dan menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.
"Pelaku sudah ditangkap duluan, baru anak saya ditemukan, tapi lokasinya enggak terlalu berjauhan," ucap WS.
Sementara itu, GF mengaku melakukan perbuatannya karena disuruh seseorang.
"Pas anak saya sudah ketemu dan saya sempat ketemu dia (Galang) dalam pengakuannya itu bilang kalau dia itu disuruh dan ditekan sama orang lain," kata WS.
Kendati demikian, WS belum dapat memastikan siapa orang yang memberi perintah Galang untuk menculik putranya.
WS hanya mengetahui bahwa ada dua orang yang sudah ditangkap selain Galang dalam kasus penculikan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.