JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar ajang Street Race seri keenam, bersamaan dengan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair.
Balap motor jalanan ini digelar pada Sabtu dan Minggu 24-25 Juni 2023, di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pelaksanaan balap tersebut digelar dengan cara menutup beberapa ruas Jalan Benyamin Sueb, akhirnya terjadi kemacetan untuk pengunjung yang datang ke PRJ.
Baca juga: Polda Metro Kembali Gelar Street Race pada 24-25 Juni di Kemayoran
Hal itu, kata dia, sudah memenuhi target yang direncanakan.
"Sudah sampai 1.000. Sudah melebihi target itu. Target kami 800 orang," kata Latif saat dihubungi, Jumat (23/6/2023).
Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (25/6/2023) siang.
Penyebabnya, jalur cepat itu jalan itu sedang digunakan untuk pergelaran Street Race seri keenam oleh Polda Metro Jaya.
Pantauan Kompas.com pukul 11.47 WIB, kemacetan ini didominasi mobil-mobil yang hendak masuk ke area Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran, tempat berlangsungnya Jakarta Fair.
Baca juga: Ada Street Race di Jalan Benyamin Sueb, Akses ke Jakarta Fair Macet
Ratusan kendaraan roda empat itu mendadak terparkir di Jalan Benyamin Sueb. Kemacetan juga disebabkan akses yang tersedia hanya bisa dilalui kendaraan di jalur lambat.
Sementara akses jalur cepat ditutup total untuk keperluan Street Race.
Spanduk bertuliskan Street Race juga terpampang, sebagai pemberitahuan kepada para pengendara yang hendak melintas di sana.
Terlihat antrean kendaraan terjadi di dua arah sekaligus. Baik dari Jalan Benyamin Sueb menuju ke Pademangan, Jakarta Utara atau pun menuju ke Galur, Jakarta Pusat.
Sejumlah aparat mulai dari polisi, Dishub, dan Satpol PP terlihat mengatur lalu lintas di sana.
Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di akses pintu 1, petugas mengarahkan pengunjung Jakarta Fair untuk masuk melalui pintu 2 dan 3 yang jaraknya sedikit lebih jauh.
Latif meminta maaf kepada masyarakat jika merasa terganggu dengan ajang Street Race.
Hal itu dikarenakan arus lalu lintas yang macet bagi pengunjung PRJ pada dua hari kemarin.
Baca juga: Polda Metro Jaya Minta Maaf jika Street Race Mengganggu Akses ke Jakarta Fair
Saya memohon maaf kepada masyarakat yang memang jika berkunjung ke PRJ (Jakarta Fair) sedikit terganggu," kata Latif di ajang Street Race, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Minggu (25/6/2023) pagi.
Latif menyebut pihaknya tidak bisa menunda lagi ajang balap jalanan tersebut.
Sebab, tingginya minat penikmat balap mendorong pihaknya agar pergelaran itu bisa terlaksana.
"Permintaan pencinta balap sudah mendorong kami untuk melaksanakan, dengan amat sangat terpaksa (digelar) bersamaan dengan PRJ (Pekan Raya Jakarta)," ucap dia lagi.
Kendati demikian, ia tetap mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung Street Race.
Baca juga: Cerita Pengunjung Siapkan Rp 1,5 Juta untuk Belanja di PRJ
Ia pun berharap agar ajang ini terus bisa digelar secara rutin dan menjadi kegiatan yang positif bagi para pemuda.
"Diharapkan betul event yang kami gelar ini bisa membuat suatu hal yang positif, dalam artian, masyarakat yang tidak tertampung hobinya, bisa disalurkan di sini," jelas Latif.
"Tentunya event ini bisa dimanfaatkan kepada para pemuda pencinta balap jalanan, sehingga kegiatan pemuda yang di jalanan, tidak akan mengganggu masyarakat yang lain," imbuh dia.
Ajang balap Street Race ternyata juga menarik minat riders perempuan untuk ikut kejuaraan seri keenam.
Tia "Bocil" (25) salah satunya. Perempuan yang sudah 10 tahun menjadi joki balap motor itu dibuat penasaran dengan Street Race Kemayoran.
Bahkan, tahun ini Tia sengaja absen di ajang Indonesia Drag Wars (IDW) di Yogyakarta demi menjajal balap jalanan resmi di Jakarta.
"Mau coba, awalnya aku ada jadwal IDW di Yogyakarta, cuma karena memang belum pernah balap di Street Race, makanya aku ke sini," kata Tia saat berbincang dengan Kompas.com di Jalan Benyamin Sueb, Minggu (26/6/2023).
Baca juga: Pebalap Perempuan Tia Bocil Ikut Libas Street Race Kemayoran
Meski seorang perempuan, nyali Tia tidak sedikit pun ciut saat menghadapi pebalap laki-laki di garis start.
Sebab, Tia bukan tanpa modal. Dia punya mental juara berkat memenangi Indonesia Drag Championship (IDC) pada medio 2019 lalu.
"(Tahun) 2019 aku juara umum 1 wanita, Indonesia Drag Championship (IDC), (kompetisi) remisi itu, di Wonosari, Yogyakarta," ucapnya bangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.