Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Street Race" di Jalan Benyamin Sueb, Akses ke Jakarta Fair Macet

Kompas.com - 25/06/2023, 13:03 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (25/6/2023) siang.

Penyebabnya,  jalur cepat itu jalan itu sedang digunakan untuk pergelaran Street Race seri keenam oleh Polda Metro Jaya.

Pantauan Kompas.com pukul 11.47 WIB, kemacetan ini didominasi mobil-mobil yang hendak masuk ke area Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran, tempat berlangsungnya Jakarta Fair.

Ratusan kendaraan roda empat itu mendadak terparkir di Jalan Benyamin Sueb.

Kemacetan juga disebabkan akses yang tersedia hanya bisa dilalui kendaraan di jalur lambat.

Baca juga: Polda Metro Jaya Minta Maaf jika Street Race Mengganggu Akses ke Jakarta Fair

Sementara akses jalur cepat ditutup total untuk keperluan Street Race.

Spanduk bertuliskan Street Race juga terpampang, sebagai pemberitahuan kepada para pengendara yang hendak melintas di sana.

Terlihat antrean kendaraan terjadi di dua arah sekaligus. Baik dari Jalan Benyamin Sueb menuju ke Pademangan, Jakarta Utara atau pun menuju ke Galur, Jakarta Pusat.

Sejumlah aparat mulai dari polisi, Dishub, dan Satpol PP terlihat mengatur lalu lintas di sana.

Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di akses pintu 1, petugas mengarahkan pengunjung Jakarta Fair untuk masuk melalui pintu 2 dan 3 yang jaraknya sedikit lebih jauh.

Baca juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Street Race Kemayoran Terpaksa Digelar Bersamaan Jakarta Fair

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman telah lebih dahulu meminta maaf kepada masyarakat jika merasa terganggu dengan kegiatan acara street race.

Sebagai informasi, Street Race seri keenam digelar di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/6/2023) dan Minggu (25/6/2023).

"Saya memohon maaf kepada masyarakat yang memang jika berkunjung ke PRJ (Jakarta Fair) sedikit terganggu," kata Latif di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Minggu (25/6/2023) pagi.

Latif beralasan, pihaknya tidak bisa menunda lagi ajang adu balap tersebut.

Hal itu karena minat penikmat balap yang tinggi dan mendorong pihaknya agar event itu bisa terlaksana.

"Permintaan pecinta balap sudah mendorong kami untuk melaksanakan, dengan amat sangat terpaksa bersamaan dengan PRJ," ucap dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com