Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap karena Merokok saat Kendarai Motor dan Mengaku Polisi, Pria Ini Juga Ditilang

Kompas.com - 27/06/2023, 17:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria paruh baya berinisial D yang viral karena merokok saat mengendarai motor dan mengaku polisi di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikenakan sanksi tilang.

"Kami melakukan penilangan terhadap yang bersangkutan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisandra dalam keterangannya, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Pria Merokok Saat Kendarai Motor dan Mengaku Polisi Ditangkap

Polisi mengenakan dua pasal kepada D. Pertama, berkendara sambil merokok, yakni Pasal 283 juncto 106 ayat 1.

Ia dianggap memenuhi unsur mengganggu konsentrasi saat berkendara dan membahayakan pengendara lain.

Kedua, tidak menggunakan pelat nomor belakang, yakni sebagaimana tertuang dalam Pasal 280 juncto 68 ayat 1.

Sementara, untuk perilaku D yang mengaku sebagai polisi, penyidik hanya menyita sejumlah barang bukti yang digunakan terkait hal tersebut.

"Kami menyita beberapa barang atau atribut yang sama dengan atribut polisi," ujar Multazam.

Baca juga: Polisi Bolehkan Warga Buka Lapak Parkir Sekitar Jakarta Fair: Asal Jangan Memeras

Dalam klarifikasinya di hadapan penyelidik, D mengaku bukan anggota kepolisian, melainkan seorang karyawan swasta.

Ia mengaku, tersudutkan oleh protes pengendara motor lain. Oleh sebab itu, ia pun terpaksa mengaku sebagai seorang aparat kepolisian.

"Saat itu dia panik dan bingung, sehingga di benak dan pikirannya mengaku sebagai anggota Polri," lanjut dia.

Multazam pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang merekam peristiwa itu. Ia sekaligus mengimbau pengendara mematuhi aturan lalu lintas.

"Tetap patuhi peraturan lalu lintas yang ada dan jangan arogan ketika di jalan," ujar Multazam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com