Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Tegaskan Tak Pernah Peras Uang Rp 100 Juta ke Dewi Perssik soal Sapi Kurban

Kompas.com - 29/06/2023, 21:40 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 06/RW 04, di Cilandak Barat, Malkan mengaku tak pernah melakukan pemerasan sebesar Rp 100 juta terhadap pedangdut Dewi Perssik soal sapi kurban yang dititipkan.

Malkan mengatakan, asisten rumah tangga (ART) Dewi Perssik, selaku orang yang menyebut dirinya melakukan pemerasan hanya salah mendengar apa yang disampaikannya.

"Tadi ketika saya baru mencoba bermediasi, saya bertanya 'apa benar saya minta uang Rp 100 juta?' Dijawab sama kedua asisten rumah tangga beliau (Dewi Perssik), yang satu bilang 'tidak, pak RT bilang kalau pak RT diminta tolong mengangkut itu (sapi kurban Dewi Perssik) saya Rp 100 juta pun enggak mau'," ungkap Malkan saat diwawancara, dikutip dari video YouTube Warta Kota Production, Kamis (29/6/2023).

"Yang satu lagi dia bilang samar-samar, itu pengakuan dua asisten beliau," sambungnya.

Baca juga: Sapi Kurban Dewi Perssik Disebut Ditolak Ketua RT, Polsek Cilandak Turun Tangan

Malkan menjelaskan, sebelumnya sapi milik Dewi Perssik sudah ia terima dan dititipkan di tempatnya.

Namun, sapi itu rupanya hendak diambil kembali oleh ART Dewi Perssik karena tidak akan dipotong di tempatnya.

Karena itu, Malkan merasa keberatan saat sapi milik Dewi Perssik kembali dititipkan kepadanya.

"Ketika ditanya sama ini (ART Dewi Perrsik) 'Pak kalau saya titip lagi di sini bagaimana?' Saya jawab 'saya enggak mau, akan saya lepas'. Lepas dalam pengertian lepas tanggung jawab saya," jelasnya.

 

"Kenapa? siapa yang mau jagain sapinya, siapa yang mau bayar yang jaga. Masjid ini bukan lembaga sosial yang duitnya ngucur dan bukan penitipan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor sapi yang rencananya dikurbankan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, diduga ditolak oleh ketua rukun tetangga (RT) setempat.

Baca juga: Sapi Kurbannya Ditolak Pak RT, Dewi Perssik: Bilangnya Kita Tidak Butuh Daging

Sapi itu disebut milik pedangdut Dewi Perssik.

Dalam unggahan video yang dibagikan di laman Instagram pribadinya, Dewi menyebut sang Ketua RT enggan menerima hewan kurban dengan alasan daging kurban di wilayah itu sudah banyak.

"Bapak RT di Jalan Lebak Bulus 2, RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya, jadi tidak butuh," ungkap dia di akun Instagram @dewiperssik9, Rabu (28/6/2023).

Tidak hanya itu, Dewi mengaku diminta menggelontorkan dana ratusan juta rupiah bila ingin dibantu menyembelih sapinya.

Namun, perkataan itu diakui Dewi tak didengar langsung olehnya, melainkan melalui asisten rumah tangga (ART), satpam, dan sopir pribadinya.

"Mereka sampai membentak ART dan driver saya. Kemudian berdasarkan penuturan ART, satpam, dan driver, kami diminta Rp 100 juta bila ingin dibantu menyembelih hewan kurban," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com