Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri dan Anak yang Dibakar Suami di Cakung Sempat Tak Dapat Perawatan di Rumah Sakit

Kompas.com - 03/07/2023, 05:41 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang istri berinisial W (37) dan dua anaknya K (14) dan N (15) yang dibakar oleh suaminya US (48) di Cakung Jakarta Timur, sempat tidak mendapat pertolongan pertama di rumah sakit.

Hal itu dikatakan salah satu kerabat W, Siti, yang mengurus W dan kedua anaknya usai dibakar oleh sang suami.

Awalnya, W dan N dibawa ke rumah sakit yang sama di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Baca juga: Bengisnya Pria di Cakung, Nekat Bakar Istri dan Dua Anaknya gara-gara Cekcok lalu Bakar Diri Sendiri

Sedangkan K dibawa oleh warga terlebih dahulu ke RSU Pekerja yang tak jauh dari RS tempat W dan N.

Siti sempat protes kepada pihak rumah sakit karena tidak langsung memberikan pertolongan pertama kepada kerabatnya yang mengalami luka bakar itu.

Sedangkan Siti harus bolak-balik ke RSU Pekerja untuk mengurus kebutuhan dan dokumen K.

"Sampai saya komplain kepada pihak RS, 'saya dikenakan biaya di sini, kenapa keponakan saya tidak diberikan makan loh, harus saya yang kasih, sedangkan saya harus urus anaknya di rumah sakit lain'," ujar Siti saat ditemui di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023).

"Masa sudah tergeletak di RS (W dan N), tapi enggak dibersihin atau ditindaklanjuti. Masih seperti itu saja," lanjut dia.

Baca juga: Ayah Bakar Keluarganya di Cakung, Anaknya Sempat Lompat Ke Selokan untuk Padamkan Api

Setelah itu, Siti disarankan oleh kerabat lain agar W dan N dirujuk pindah perawatan ke RSUD Tarakan.

Pihak RS sempat menanyakan surat rujukan lain, tetapi kata Siti, dokumen pribadi milik W yang tersisa hanya satu lembar fotokopi Kartu Keluarga (KK).

Hal itu dikarenakan semua dokumen milik W ikut dibakar oleh US.

"Saya bilang 'semua terbakar, Pak'. Jadi pakai NIK dari KK," kata Siti.

Akhirnya, W dan N dipindahkan ke RSUD Tarakan. W terlebih dulu dipindahkan pada Jumat dini hari karena sudah dapat rujukan.

Baca juga: Fakta Suami Bakar Istri dan Anak di Cakung: Korban Derita Luka Bakar 55 Persen, Pelaku Jadi Tersangka

Sedangkan N, dipindahkan pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB, usai menjalani swab test.

Saat sampai di RSUD Tarakan, Siti sempat diminta surat visum agar BPJS milik W bisa dipakai perawatan.

Namun, Siti memohon agar dokumen itu bisa ditunda agar W bisa mendapatkan pertolongan dan tindak lanjut perawatan di RSUD Tarakan.

"Akhirnya pihak rumah sakit mengerti dan dirawat. 'Masalahnya sedang di-handle kepolisian, cuma daruratnya biar W dan anaknya tertangani', gitu kata saya," jawab Siti.

"Setelah itu di RSUD Tarakan baru ada tindak lanjut katanya mau dioperasi. Saya tanda tangan semuanya baru hari ini operasi perdana. Barulah Jumat pagi polisi datang ke RSUD Tarakan," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Megapolitan
Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Megapolitan
Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Megapolitan
“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com