Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Permak JIS demi Peluang Jadi "Venue" Piala Dunia U-17...

Kompas.com - 05/07/2023, 07:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) menjadi opsi stadion dalam perhelatan olahraga sepak bola Piala Dunia U-17 pada November 2023.

Pemilihan JIS menjadi venue setelah FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah menggantikan Peru untuk ajang olahraga internasional itu.

Sedangkan pertimbangan dipilihnya JIS karena jadwal Piala Dunia U-17 bentrok dengan konser Coldplay yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Baca juga: Jakpro Targetkan Revitalisasi JIS Rampung Kurang dari Tiga Bulan

Namun, pemilihan JIS sebagai venue Piala Dunia U-17 masih dipertimbangkan karena masih ada beberapa insfrastruktur yang belum sesuai standar FIFA.

Menteri Badan Usaha Milik Megara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menunjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Dalam kesempatan itu, turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Kami meninjauu JIS untuk dievaluasi untuk dapt memenuhi standardisasi FIFA sebagai stadion Piala Dunia U-17," ujar Basuki di JIS, Selasa.

Baca juga: Disebut Tak Sesuai Standar FIFA, Rumput JIS Bakal Diganti

Rumput tak berstandar FIFA

Pada peninjauan itu para pejabat memasuki area JIS. Mereka kemudian memeriksa rumput stadion.

Basuki mengatakan, rumput JIS tidak sesuai standardisasi FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17.

"Kalau nanti dievaluasi FIFA semoga bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput," ujar Basuki.

Rumput JIS yang tidak sesuai standar FIFA rencananya akan diganti agar memenuhi standar sebelum digelar pertandingan Piala Dunia U-17.

"Kondisi rumput sekarang (belum sesuai standar FIFA) menurut ahlinya yang evaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games. Jelas ini tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki.

Biaya penggantian rumput JIS akan dibebani pemerintah pusat. Penggantian rumput itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 6 miliar.

"Tadi saya sampaikan (untuk biaya ganti rumput) keroyokan. Menurut pak Kamal (ahli rumput) sekitar Rp 6 miliar satu lapangan," ujar Basuki.

Baca juga: Menteri Basuki: Butuh Rp 6 Miliar Buat Ganti Rumput JIS agar Sesuai Standar FIFA

Pintu masuk tak muat bus

Selain rumput stadion yang akan diganti, pintu masuk kendaraan sisi timur JIS rencananya juga dibongkar untuk akses bus besar memasuki area stadion.

"Akses bus yang nantinya akan dipakai untuk bus besar para pemain dan ofisial. Kondisi sekarang, bus tidak bisa masuk sini, karena di sana pintu itu tidak muat. Itu dibongkar supaya bus bisa masuk," ujar Basuki.

Menurut Basuki, pintu masuk itu akan menjadi akses atlet dan para official pemain jika nanti JIS dipilih dan resmi menjadi venue Piala Dunia U-17.

Perbaikan JIS ini juga nanti akan dievaluasi sebelum dipilih sebagai stadion yang akan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-17.

"Nanti tergantung pak Ketum (PSSI) yang mengusulkan, tapi ini tetap menjadi salah satu kandidat. Tapi kita perbaiki dulu," ucap Basuki.

Baca juga: Bus Besar Tak Bisa Masuk, Gerbang JIS Akan Dibongkar demi Piala Dunia U-17

Heru Budi janji sempurnakan JIS

Heru mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menyempurnakan JIS dari kekurangan guna sesuai standardisasi FIFA.

"Ini kita sempurnakan yang mana yang harus kita sempurnakan," ujar Heru.

Heru mengucapkan terima kasih kepada Erik Thohir, Basuki Hadimuljono dan Dito atas bantuan untuk merevitalisasi JIS secara bersama-sama. Salah satunya soal anggaran.

"Saya hanya satu mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik pak Menteri PUPR dan pak Menteri BUMN, PT KAI. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ucap Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan, kapasitas parkir kendaraan pengunjung JIS akan ditambah.

Baca juga: Pemprov DKI Tambah Tempat Parkir JIS, Gunakan Lahan ITF Sunter

Rencananya akan menggunakan lahan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang lokasinya berada di sisi barat JIS.

"Nanti ITF itu akan full diperuntukkan untuk lokasi parkir. Jadi akan ada tambahan lokasi parkir," ujar Syafrin.

Untuk diketahui, saat ini kapasitas parkir di JIS yang tersedia dapat menampung sekitar 1.200 kendaraan baik motor, mobil hingga bus kecil.

Pembangunan tempat parkir di ITF untuk memanfaatkan lahan tersebut karena proyeknya terhenti sejak beberapa waktu terkahir.

Syafrin mengatakan, selain ITF, lahan bekas permukiman Kampung Bambu rencananya juga akan diubah menjadi lahan parkir. Lahan itu luasnya sekitar 5.000 meter persegi.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun Stasiun KRL di JIS, Peron Sudah Selesai Dipasang

"Kampung Bambu akan disiapkan lokasi parkir untuk pengunjung yang akan masuk ke JIS. Luas lahannya sekitar 5.000 meter yang akan dioptimalkan," kata Syafrin.

Syafrin mengatakan, saat ini juga sedang dilakukan proses pembangunan stasiun KRL di sisi utara. Pembangunan saat ini masuk dalam tahap pembuatan peron.

"Untuk stasiun sementara, saat ini progresnya sudah selesai pembangunan peron di sisi Utara," ujar Syafrin.

Rampung kurang dari tiga bulan

Sementara itu, Direktur Utara PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin memberi target untuk revitalisasi JIS dapat selesai dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan sejak awal Juli 2023.

"Tadi pak Menteri, sampaikan dikasih target tiga bulan. Kami bisa, upayakan akselerasi, harus kurang dari tiga bulan," ujar Iwan.

Jakpro sebagai pengelola JIS akan mulai memperbaiki aksesibilitas masyarakat yang ingin menuju ke stadion. Perbaikan semua akses itu disebut akan dilakukan pada pekan ini.

"Kami upayakan (perbaikan dilakukan minggu ini). Jadi FIFA setiap mau menyelenggarakan event internasional, akan mengakses semua stadion yang akan digunakan, jadi apa yang menjadi masukan, kami sebagai pengelola venue harus mengikuti dan menjalankan," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com